TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua dan Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Taufik mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pagi tadi, Senin, 25 April 2016.
Kedatangan Taufik ke KPK untuk melanjutkan pemeriksaan terkait dengan suap pembahasan rancangan peraturan daerah reklamasi teluk Jakarta.
Taufik tiba pukul 09.14 WIB dan terlihat menggunakan kemeja putih. Saat ditanya perihal pemeriksaan ini, politikus dari Partai Gerindra itu tutup mulut.
Sebelum kakak Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi itu datang, Wakil Ketua Baleg DPRD DKI Jakarta Merry Hotma tiba terlebih dulu.
Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak, mengatakan ia diperiksa sebagai saksi untuk Sanusi, tersangka penerima suap.
Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi juga menjadwalkan pemeriksaan anggota Baleg DPRD DKI, Jakarta Mohamad Sangaji; anggota DPRD, Selamat Nurdin; dan anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus.
Selain anggota dewan, lembaga antirasuah memeriksa staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Sunny Tanuwidjaja.
Kasus suap pembahasan raperda reklamasi teluk Jakarta ini terbongkar saat KPK menangkap tangan Sanusi pada 31 Maret 2016. Sanusi diduga menerima duit dari bos Agung Podomoro, Ariesman Widjaja, untuk meloloskan pembahasan yang sempat alot.
Hingga saat ini, KPK baru menetapkan tiga tersangka, yaitu Sanusi, Ariesman, dan Trinanda Prihantoro, karyawan Ariesman. Hingga Sanusi ditangkap, ada dugaan dana dari pengembang juga mengalir ke anggota DPRD lainnya.
MAYA AYU PUSPITASARI