TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Koramil 1702-11/Karubaga Kabupaten Tolikara, provinsi Papua, Kapten Infantri Romadhon mengatakan situasi di distrik Gika dan Panaga saat ini aman dan kondusif.
"Tidak ada masalah seperti berita yang beredar. Saya pusing kok ada berita seperti ini," kata Romadhon yang dihubungi Tempo, Minggu, 24 April 2016 malam.
Romadhon yang saat ini berada di Karubaga, ibu kota Tolikara menjelaskan, pengecekan situasi di distrik Gika dan Panaga sudah dilakukan. Masyarakat Gika dan Panaga yang tinggal di Karubaga diminta bantuan mengecek ke keluarga mereka di kedua distrik tentang situasi di sana. Dan hasilnya, warga di kedua distrik aman, tidak ada bentrokan.
"Dua distrik itu tidak bisa dilalui jalan darat, tapi lewat udara. Naik pesawat cuma lima menit. Jadi, cara kami saat ini meminta masyarakat Panaga dan Gika di Karubaga untuk menghubungi keluarga mereka di sana, aman-aman saja," kata Romadhon.
Selain itu, kata Romadhon, ada kebiasaan masyarakat Tolikara yang menjadi rujukan untuk mengetahui situasi di daerah yang terpencil. Yakni, masyarakat biasanya turun dan melaporkan ke Karubaga, jika ada situasi tidak aman di daerah mereka. "Namun, sampai sekarang tidak ada laporan datang dari masyarakat," ujarnya.
Romadhon juga mengaku baru tahu ada ramainya pemberitaan tentang bentrok di dua distrik itu sore ini di media nasional lewat televisi. Pasalnya, listrik baru kembali menyala Minggu sore.
Menurut Romadhon, bentrok warga Gika dan Panaga terjadi setahun lalu, 2015. Kemudian 9 April lalu, terjadi aksi balas dendam dari warga distrik yang menjadi korban pada bentrok tahun lalu.
Ia meminta penjelasan lebih lanjut ditanyakan kepada Kapolres Tolikara AKBP Musa Korwa. Tempo beberapa kali menghubungi via telepon selulernya dan mengirim pesan pendek (SMS), namun belum ada balasan.
MARIA RITA