Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napi Tewas di LP Banceuy, Keluarga Sebut Korban Ditusuk  

image-gnews
Alat berat meratakan bangunan yang hancur akibat kerusuhan di area dalam Lapas Banceuy yang rusak dan hangus terbakar, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2016. Kementerian Hukum & HAM segera mecairkan anggaran darurat untuk perbaikan infrastruktur dan bangunan rusak di Lapas yang dihuni sekitar 794 narapidana tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Alat berat meratakan bangunan yang hancur akibat kerusuhan di area dalam Lapas Banceuy yang rusak dan hangus terbakar, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2016. Kementerian Hukum & HAM segera mecairkan anggaran darurat untuk perbaikan infrastruktur dan bangunan rusak di Lapas yang dihuni sekitar 794 narapidana tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Keluarga Undang Kosim, 54 tahun, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Banceuy yang diduga tewas dianiaya petugas penjara, menyebutkan pada tubuh jenazah Undang terdapat sejumlah luka lebam dan luka tusukan benda tajam di bagian kaki. Keluarga menyebutkan kematian Undang sangat tidak wajar apabila melihat kondisi jenazah.

Adik kandung Undang, Dedi, mengatakan jenazah Undang diterima pihak keluarga sejak kemarin sore dan baru dikebumikan di pemakaman umum Sirnaraga, Kota Bandung, Ahad pagi, 24 April 2016. Menurut dia, terdapat luka-luka yang tidak wajar pada tubuh jenazah Undang.

"Menurut hemat kami, yang awam, terdapat unsur penganiayaan," ujar Dedi saat ditemui Tempo di kediaman Undang di Gang Kebon Jukut, Ciroyom, Kota Bandung, Ahad, 24 April 2016.

Dedi mengatakan dalam tubuh Undang terdapat luka lebam di bagian muka, luka tusukan benda tajam di bagian paha, dan luka bekas seretan di kaki. "Luka bekas jeratan di leher pun ada. Juga ada jari yang berubah posisi," katanya.

Kendati demikian, hingga saat ini pihak keluarga belum menerima laporan secara resmi ihwal penyebab kematian Undang, baik hasil otopsi maupun keterangan lisan dan tulisan dari pihak berwenang. "Kami belum terima keterangan apa pun," ucapnya.

Undang Kosim merupakan narapidana kasus narkoba yang tengah menjalani masa tahanan di LP Banceuy. Undang diketahui tewas pada Sabtu dinihari saat berada di sel pengasingan. Sebelumnya, pria 54 tahun tersebut dituding menyelundupkan narkoba ke dalam penjara.

Berdasarkan keterangan pihak LP, Undang tewas setelah gantung diri. Namun pernyataan tersebut dibantah sejumlah napi LP Banceuy. Mereka menyebutkan Undang tewas setelah dianiaya petugas penjara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kematian Undang tersebut berujung ricuh. Ratusan napi mengamuk dan membakar sejumlah ruangan administrasi LP Banceuy pada Sabtu pagi, 23 April 2016.

Dari peristiwa tersebut, polisi menangkap tujuh narapidana yang diduga menjadi provokator keributan dan empat petugas yang diduga mengetahui penyebab kematian Undang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan pihak kepolisian sudah memegang hasil otopsi. Ia pun mengaku sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam peristiwa tersebut.

"Hasil otopsi sudah ada, hanya baru berbentuk lisan. Tertulisnya belum. Tersangka sudah ada," ujarnya. Namun ia belum bisa merinci hasil penyelidikan tersebut. "Nanti akan kami rilis."

IQBAL T LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

50 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

53 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.