TEMPO.CO, Balikpapan - Pembangunan kampus Institut Teknologi Kalimantan terus dilanjutkan agar semakin diminati lulusan sekolah menengah atas dan sederajat dari daratan Pulau Kalimantan. Sosialisasi keberadaan kampus itu juga terus dilakukan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Rektor Institut Teknologi Kalimantan M. Muntoha. Menurut dia, Kementerian Pendidikan sudah mengalokasikan anggaran Rp 39 miliar untuk pembangunan fisik kampus. Adapun total biaya yang dibutuhkan Rp 2,8 triliun.
Muntoha mengatakan Institut Teknologi Kalimantan yang diresmikan pembangunannya oleh Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono akhir 2014 itu terletak di Km 14 Balikpapan. “Warga Kalimantan tidak perlu lagi kuliah di perguruan tinggi di Jawa,” ujar Muntoha, Minggu, 24 April 2016.
Institut Teknologi Kalimantan yang dibangun di atas tanah seluas 58 hektare itu memiliki jurusan teknik elektro, teknik mesin, teknik perkapalan, teknik kimia, sistem informasi, serta teknik sipil.
Menurut Muntoha, pada 2016, sebanyak 98 mahasiswa akan diwisuda. Mereka merupakan bagian dari 670 mahasiswa angkatan pertama. Saat ini mereka sudah berkuliah di kampus sendiri, Institut Teknologi Kalimantan. Sebelumnya, mereka menjadi mahasiswa titipan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Muntoha menjelaskan, sebagian besar dari mereka berasal dari Kalimantan. Sebanyak 50 persen di antaranya dari Kalimantan Timur. Ada pula dari Kalimantan Utara sekitar 10 persen.
Adapun untuk masa perkuliahan 2016 ditargetkan bisa menerima seribu mahasiswa baru, yang merupakan angkatan kedua. Mereka dari program penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. “Kami harapkan, dari sepuluh calon mahasiswa baru yang mendaftar, satu orang masuk di kampus kami,” ucapnya.
S.G. WIBISONO