TEMPO.CO, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperingati Hari Bumi Sedunia dengan menggelar acara Surabaya Environmental Expo di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu, 23 April 2016. Rangkaian acara adalah pembagian ratusan tanaman kepada masyarakat dan uji emisi kendaraan roda empat.
“Sekitar 300-500 tanaman sudah kami bagikan kepada warga, dan sekitar 100 lebih kendaraan yang uji remisi di sini,” kata ketua panitia Surabaya Environmental Expo, Parama Mahardhika.
Menurut Parama, jenis tanaman yang dibagikan ke warga berupa bibit buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Panitia juga memberikan edukasi tentang cara merawat bibit tanaman tersebut, relasi polusi udara dengan lingkungan, serta kondisi udara di Surabaya. “Pengadaan tanaman itu dibantu oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya,” tuturnya.
Adapun uji emisi dilakukan kepada mobil pengunjung yang dinilai antusias. Beberapa unit mobil patroli milik Kepolisian Sektor Genteng Surabaya juga diuji emisi. “Kami sebarkan info kegiatan ini melalui media sosial, warga yang antusias langsung datang,” kata Parama sambil menunjuk mobil-mobil yang antre untuk diuji emisi.
Bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi diminta memperbaiki mesinnya agar tidak menambah beban polusi di Surabaya. Rektor ITS Joni Hermana menuturkan tujuan kegiatan tersebut ialah ITS ingin ikut andil menjaga kualitas udara di Surabaya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ITS, ucap dia, pencemaran udara di Surabaya dalam kondisi sedang, artinya tidak jelek maupun tidak terlalu baik. “Rata-ratanya sedang menuju baik. Jadi tidak terlalu gawat,” kata Joni.
Namun, ITS mencatat ada lima titik di Surabaya yang emisinya tinggi. Hal itu disebabkan kendaraan yang macet pada waktu-waktu tertentu. Menurut Joni, kondisi seperti itu perlu diwaspadai. “Kalau ada acara uji emisi dan pembagian bibit seperti ini kan bagus,” katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH