TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah gambar akan bisa dilihat di Google Doodle pada Jumat, 22 April 2016. Ada gambar seekor gajah, ada musang, ada pula gurita. Ilustrasi berbagai jenis binatang tersebut muncul setiap kali mengakses mesin pencarian Google. Tema ilustrasi ini sesuai dengan peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April.
Hari Bumi diproklamasikan oleh John McConnell pada 1968 sebagai bentuk kecintaannya kepada lingkungan hidup. Ini ajakan kepada semua pihak agar menjaga kondisi lingkungan dan mengembalikan keseimbangan alam. Gagasan ini didukung Sekretariat Jenderal PBB. McConnell juga membuat kerangka besar mengenai Hari Bumi, termasuk mendesain bendera bumi.
Tahun ini, tema Hari Bumi adalah pohon untuk bumi atau di media sosial memakai hastag trees4earth. Sejumlah kegiatan juga digelar di Indonesia, salah satunya oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Kementerian menggelar acara bincang-bincang dengan tema “Pohon Kita, Lingkungan Kita, Bumi Kita”. Isinya pembicaraan mengenai perilaku yang selalu cinta dan peduli terhadap lingkungan hidup sekitar.
Lain halnya dengan Polisi Hutan Brigade Bekantan Kalimantan Barat. Mereka menggerebek toko cendera mata di Kelurahan Pasiran, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis, 21 April 2016. Sebab, toko tersebut menjual tengkorak orang utan, tengkorak beruang madu, paruh enggang gading, tanduk kijang, dan berbagai cendera mata dari hewan hutan.
“Ditemukan pula satu tengkorak monyet, sebuah tulang tangan beruang madu, sebuah taring beruang Mmdu, 24 kuku beruang madu, selembar utuh sisik trenggiling, sebuah offset anak trenggiling, sebuah offset penyu sisik, sebuah kerapas penyu hijau, sebuah kima, sebuah kerang mutiara, sembilan tanduk rusa, dan 111 duri landak,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Sustyo Iriyono.
Sustyo mengaku sudah mengamankan pelaku dan barang bukti di kantor BKSDA Singkawang. Barang bukti sudah didata dan diidentifikasi. Saksi-saksi juga sudah diperiksa oleh penyidik pegawai negeri sipil BKSDA Singkawang. “Dari hasil pemeriksaan tersebut, apabila ditemukan dua alat bukti cukup, pelaku dan barang bukti diamankan ke Mako SPORC Brigade Bekantan di Pontianak guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Sustyo.
Polisi Hutan BKSDA Kalimantan Barat juga mengamankan peredaran satwa ilegal di sekitar Bandara Supadio, Pontianak. “Sebanyak 140 ekor burung berbagai jenis, yaitu murai batu, kacer, beo, cucak hijau, cucak biru, dan kapas tembak,” tuturnya.
ASEANTY PAHLEVI | AHMAD FAIZ | PUR