Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Terpecahkan: Sebab 28 Warga Tuban Mati dalam 90 Hari

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kusmiarto, 38 tahun, pengurus jenazah atau modin di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengatakan, kematian 28 warganya dalam keadaan wajar. Mereka meninggal karena berusia lanjut dan karena beberapa penyakitnya. "Mati wajar, ya," ujar Kusmiarto, Tempo, Kamis, 21 April 2016.

Menurut Kusmiarto, ke-28 warga DesaKaranglo itu meninggal dalam kurun waktu 90 hari terhitung sejak awal Januari hingga akhir Maret 2016. Jumlah itu sesuai data di buku kematian Kantor Desa Karanglo. Seluruh warga yang meninggal itu, semuanya diketahui dan diurus oleh Kusmiarto.

Misalnya, Kusmiarto ikut membantu memandikan jenasah--terutama jenazah pria--, mengkafani hingga menguburkan mereka di pemakaman. Peran itu dijalankan Kusmiarto lantaran posisinya di dalam struktur pemerintahan Desa Karanglo, yaitu modin atau petugas kesejahteraan rakyat di pedesaan.

Saat tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia turun di lokasi, dirinya ikut langsung mendampingi selama empat hari dari Senin 11 hingga 14 April 2016. Selama berada di Desa Karanglo, Kusmiarto langsung mendampingi tim Komnas HAM mendatangi rumah keluarga warganya yang meninggal itu.

BACA: Komnas HAM Datangi Desa yang Puluhan Warganya Meninggal

Sedangkan materi pertanyaannya, mulai dari penyakit mendiang, keluhan, dan juga usia. Tim Komisi mendatangi satu-persatu keluarga yang meninggal. Sedangkan jumlah warga yang meninggal, sesuai data kematian di desa, yaitu 28 orang selama 90 hari. Dan bukannya 61 orang selama 45 hari.

Data tersebut, menurut Kusmiarto, sesuai dengan jumlah yang diberikan kepada Tim Komnas HAM dan juga diberikan ke Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Untuk data ini, pihak pengurus Desa Karanglo, juga membubuhkan tanda tangan. “Rujukannya, dari data kematian warga di desa,” ucapnya.

Soal penyebab kematian warga pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban menyatakan, karena beberapa penyakit. Karena faktor usia rata-rata di atas 65 tahun, sakit hipertensi, stroke, ginjal dan lainnya. Untuk sakit paru-paru hanya dua orang. Data penyebab kematian ini sesuai keterangan keluarga dan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kerek, Tuban.

Tim Komnas dan pendamping ikut membubuhkan tanda tangan. Mulai dari kepala desa, Dinas Kesehatan yang lantas dokumennya dibawa ke Komnas HAM di Jakarta dan arsipnya disimpan di Tuban. "Kami tanda tangan itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tuban, Syaiful Hadi kepada Tempo, Rabu 20 April 2016.

Menurut Syaiful, Tim Komnas HAM turun dengan empat orang dari Senin 11 hingga Kamis 14 April 2016. Ada pendamping dari Dinas Kesehatan, Perangkat Desa Karanglo, dan Kecamatan Kerek. Juga tenaga ahli dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit Menular (BBTKLPM) Surabaya.

Tim dari BBTKLPM ini datang ke Desa Karanglo, guna mengukur suhu udara, kelembaban, dan juga kualitas lingkungan di sekitar pedesaan. Hasil penelitian yang diduga terkait dengan kandungan udara di desa areal Ring Satu PT Pabrik Semen Indonesia itu, baru selesai pada 1,5 bulan mendatang.

Sekretaris PT Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan, lokasi pabrik semen di Tuban berjarak sekitar dua kilometer dari Desa Karanglo. Selain itu, di desa dengan 23 dusun ini juga terdapat penambangan batu kapur untuk bahan baku semen. "Desa Karanglo, masuk daerah ring satu kita," ujarnya kepada Tempo.

Dia mengatakan untuk memastikan lingkungan sekitar pabrik aman dari polusi udara pihaknya juga memeriksa kesehatan ke masyarakat, dua hingga tiga kali dalam satu tahun langsung ke masyarakat. Pabrik Semen Tuban juga punya alat bernama electrostatic precipitator dari Jerman, yang berfungsi menangkap debu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di areal pabrik juga dilengkapi dengan bag hous filter, alat yang berfungsi menahan debu tidak keluar. Yang juga penting, tiap tiga bulan sekali, datang lembaga independent yang mengawasi kwalitas udara di areal pabrik. "Pengawasan kwalitas udara rutin di pabrik kami,” ucapnya.

Agung mencontohkan, kualitas udara di lingkungan Pabrik Semen Tuban, kadarnya di bawah 50 miligram normal permeter kubik. Ukuran itu masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan Pemerintah yaitu 80 miligram normal permeter kubik. "Prinsipnya, kami terbuka untuk dicek kualitas lingkungan."

BACA: Dalam 45 Hari, 61 Warga di Desa Ini Meninggal

Sebelumnya, Kepala Desa Karanglo Sunandar mengatakan 61 warganya meninggal dalam kurun 45 hari dari pertengahan Februari hingga 1 April 2016 ini. Dari 61 warga yang meninggal sebagian besar karena sakit paru-paru, yaitu 80 persen sakit paru-paru, sisanya 20 persen karena stroke, kecelakaan lalu lintas, dan karena tua.

Menurut Kusnandar, rata-rata usia yang warganya yang sakit paru-paru antara 35 hingga 60 tahun. Sedangkan sisa warga yang meninggal karena stroke dan tua berusia di atas usia 60 tahun. “Ya, sebagian besar, karena sakit paru-paru,” ujar Kepala Desa Karanglo, Sunandar, kepada Tempo, Jumat,  1 April 2016.

Sunandar ketika itu masih kebingungan dengan penyebab penyakit yang menimpa warganya. Apalagi, mereka yang meninggal sebagian besar terjangkit penyakit paru-paru. Makanya dari kejadian ini, pihaknya akan terus meminta bantuan tenaga kesehatan secara intensif untuk mengobati dan memeriksa warganya.

Dia menyebut lingkungan Desa Karanglo kerap banyak debu. Terutama musim kemarau efek pengerukan tanah kars yang beterbangan ke rumah penduduk. Itu terlihat di saat hujan tidak turun lama, genteng rumah penduduk banyak ditempeli debu. “Tapi, soal penyebabnya, tentu orang medis yang tahu,” kata Sunandar.

Tak jauh dari Karanglo, terdapat area tambang untuk bahan baku semen yang berjarak sekitar 500 meter dari perumahan penduduk. Sunandar mengakui selama setahun ada program bantuan kesehatan dari pengelola industri semen yang beroperasi di Kerek. Seperti bantuan pengecekan kesehatan dan vitamin.

SUJATMIKO

BACA JUGA

Penganiayaan Tamara Blezynski Ternyata Sandiwara? Ini Langkah Polisi

Kate Kate Middleton-Pangeran William Berpose Canggung: Ada Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

40 hari lalu

Seorang pria melihat ke arah areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dari perkebunan jagung di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 22 Maret 2017. Selain mendapat penolakan, pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari sekelompok warga sekitar. ANTARA FOTO
Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.


Mengapa Gempa Tuban Dampaknya Sangat Luas, Terasa di Bali sampai Garut

15 April 2023

Pusat gempa di Laut Jawa, Kamis, 19 September 2019. (BMKG)
Mengapa Gempa Tuban Dampaknya Sangat Luas, Terasa di Bali sampai Garut

Gempa Tuban kemarin mengagetkan karena cakupanhnya sangat luas, hingga terasa di Jawa Barat, Bali hingga NTB. Ini alasannya.


Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Ilustrasi bursa saham. ANTARA
Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.


Laba Kuartal I Semen Indonesia Naik 10,7 Persen Jadi Rp 498,5 Miliar

29 Mei 2022

Aktivitas bongkar muat semen di gudang penyimpanan kawasan Jalan Panjang, Jakarta, Senin, 27 Desember 2021. Menurut catatan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) kapasitas terpasang industri pada tahun ini menjadi 116 juta ton. Adapun, pada tahun lalu, penjualan semen di dalam negeri dan ekspor hanya mencapai 71,78 juta ton dan utilisasi produksi 61,7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Laba Kuartal I Semen Indonesia Naik 10,7 Persen Jadi Rp 498,5 Miliar

Laba Semen Indonesia meningkat 10,7 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


RUPSLB, Erick Thohir Angkat Donny Arsal jadi Direktur Utama Semen Indonesia

21 Desember 2021

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal saat menerima penghargaan dalam ajang malam penganugerahan 11th IICD Corporate Governance Conference and Award di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
RUPSLB, Erick Thohir Angkat Donny Arsal jadi Direktur Utama Semen Indonesia

Menteri Erick Thohir mengangkat Donny Arsal, Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menjadi Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero)


BNI - Semen Indonesia Kembangkan Solusi Digital Value Chain Terintegrasi

5 April 2021

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan), Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan), dan Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doddy Sulasmono (kiri).
BNI - Semen Indonesia Kembangkan Solusi Digital Value Chain Terintegrasi

Kolaborasi kedua BUMN ini akan membuka peluang pembiayaan hingga Rp 2 triliun yang dapat membantu peningkatan bisnis UKM.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.