TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan Siti Jamilah, 16 tahun, sangat berani. Siswi kelas I Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, ini nekat mengejar dua penjambret yang merampas telepon selulernya. Alhasil, sang penjahat lari tunggang langgang sampai nyemplung ke laut.
Kepala Kepolisian Sektor Kwanyar Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Irianto menuturkan aksi heroik Siti Jamilah terjadi saat dia pulang sekolah pada Sabtu, 17 April 2016. Sesampainya di Desa Pesanggrahan, warga Kecamatan Tanah Merah itu dipepet dua pemuda berboncengan sepeda motor, yang kemudian mengambil ponsel milik korban yang diletakkan di bagasi depan sepeda motor matic-nya. (BACA: Aksi Berani Bocah Daffa Mencegat Sepeda Motor yang Lewat Trotoar)
Jadi korban penjambretan, kata Irianto, tidak membuat Siti takut. Dia malah nekat memacu sepeda motor Honda Beat miliknya untuk mengejar para pelaku jambret yang menunggangi sepeda motor Yamaha Vixion.
Setelah kejar-kejaran sejauh kurang-lebih 500 meter, kata Irianto, Siti berhasil memepet kedua pelaku yang diketahui bernama Muhsin dan Mujib, masing-masing 22 tahun. Seperti aksi dalam sinetron, Siti terus memepet hingga kedua pelaku dan sepeda motornya nyemplung ke laut. "Dibantu warga, kedua pelaku akhirnya kami tangkap," kata Irianto di Bangkalan, Rabu, 20 April 2016
Aksi heroik Siti bukanlah yang pertama di Bangkalan. Pada 18 Januari 2016, dua siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Kamal, Nilam dan Asmiati, juga nekat mengejar dua penjambret yang merampas telepon seluler milik Asmiati. ST dan AF, inisial kedua penjambret, berhasil ditangkap setelah Nilam nekat menabrakkan sepeda motornya ke motor yang digunakan tersangka.
Atas keberanian itu, dua siswa tersebut diganjar penghargaan oleh Kepolisian Resor Bangkalan. "Aksi berani warga harus diapresiasi agar menginspirasi orang untuk berani melawan kejahatan," ujar Kepala Bagian Humas Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin. Belum diketahui apakah Siti Jamilah juga bakal mendapat penghargaan dari polisi.
MUSTHOFA BISRI