TEMPO.CO, Jakarta-– Kalangan partai politik menganggap kemunculan Garin Nugroho sebagai bakal calon Wali Kota Yogyakarta dari jalur independen bukanlah ancaman. Mereka menilai popularitas Garin sebagai seniman dan sutradara film tidak menjadi jaminan ia dipilih oleh rakyat Yogyakarta. “Masyarakat Yogya cerdas. Mereka mencari sosok yang mau jadi pelayan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Yogyakarta Heru Purwadi kemarin.
Menurut Heru, masyarakat akan memilih calon wali kota dari rekam jejaknya, terutama tindakan apa saja yang sudah mereka lakukan. Bagi PAN, kata Heru, sosok Garin bukanlah figur yang istimewa.
Karena itu, kansnya dalam pemilihan kepala daerah nanti punya peluang yang sama dengan calon dari partai politik. “Garin bukan tantangan berat dan spesial buat kami,” ucapnya.
Tanggapan senada diberikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD. Bagi PDIP, popularitas Garin tak serta-merta berkorelasi kuat dengan keterpilihannya di pilkada.
Kendati demikian, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko mengapresiasi kemunculan Garin sebagai calon independen. Ia menyebut Garin memberi warna baru dalam proses demokrasi. “Setiap calon punya peluang, tapi Garin bukanlah tantangan berat,” ujarnya.
Meski pernah terlibat sebagai tim sukses Sultan Hamengku Buwono X menjelang pemilihan presiden pada 2009, Danang mengatakan, hal itu bukanlah modal yang cukup bagi Garin untuk meraih simpati rakyat Yogya.
“Semua kembali pada masyarakat yang menilai. Jadi, tidak jadi masalah besar karena kami akan mempersiapkan yang terbaik juga,” ujarnya.
Wakil Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta Fauzi Noor Afschochi mengatakan Garin justru akan mendapat tantangan dari calon yang diusung partai politik.
Menurut dia, kehadiran calon independen merupakan hal baru dalam tradisi politik di Kota Yogyakarta. Namun ia yakin masyarakat masih mempercayai tokoh dari partai politik yang memiliki rekam jejak dan pengalaman di politik.
Baik PAN maupun PDIP hingga kini belum memutuskan siapa yang bakal mereka usung sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dalam pilkada nanti.
Meski sejumlah nama sudah beredar di kalangan internal, PAN masih menunggu rapat kerja daerah yang bakal digelar bulan ini atau Mei nanti untuk menentukan siapa yang bakal mereka usung. Adapun PDIP, meski sudah bulat mendukung Imam Priyono, Wakil Wali Kota Yogya saat ini, hingga kini masih menunggu persetujuan dari pengurus pusat.
Relawan Jogja Independent yang mengusung Garin pada pilkada 2017, Busyro Muqoddas, menuturkan, jika Garin berhasil memenangi pilkada, tak serta-merta ia bakal mendapat hambatan dari partai politik yang ada di parlemen.
Ketua Tim Panel Konvensi Jogja Independent itu menegaskan, sejak awal gerakan ini bukan untuk memusuhi partai politik, melainkan untuk memberikan pendidikan baru kepada masyarakat sekaligus tradisi bersinergi yang sehat antara eksekutif dan Dewan.
PRIBADI WICAKSONO