TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman mengatakan penunjukan Ledia Hanifa Amalia menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat merupakan keputusan matang. Ledia ditunjuk menggantikan Fahri Hamzah, yang dipecat dari keanggotaan partai.
“Ledia punya kemampuan kepemimpinan. Tahu kan, saat sidang, pimpinan DPR harus mengendalikan peserta sidang yang ‘luar biasa’ begitu. Kalau bukan diatur orang yang berpengalaman, akan sulit,” kata Iman di gedung Dewan Pimpinan PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 19 April 2016.
Menurut Iman, Ledia sudah berpengalaman memimpin komisi. Prestasi Ledia pun sudah terbukti sebagai aktivis di lingkup nasional ataupun internasional. “Bu Ledia, posisinya tak pernah bergeser dari komisi bidang kesejahteraan rakyat di DPR, yaitu Komisi VIII, IX, dan X,” ujarnya.
PKS, kata Iman, yakin Ledia akan sangat memahami portofolio Wakil Ketua DPR bidang Kesra, posisi yang sebelumnya ditempati Fahri. “Soal integritasnya, silakan saja cari di berbagai sumber. Bu Ledia memiliki catatan politik bersih.”
Ledia kini menjabat Wakil Ketua Komisi VIII atau komisi yang membidangi lingkup sosial, agama, bencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Dia dikenal aktif dalam bidang dakwah dan sejumlah kegiatan sosial. Di PKS sendiri, Ledia menjabat Kepala Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan.
Keputusan Ledia menggantikan Fahri sebagai Wakil Ketua DPR diambil dalam rapat pleno yang digelar Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Rabu, 6 April 2016. "Saya dicalonkan dan ditetapkan oleh pimpinan untuk mengemban amanah ini," ujar Ledia, Rabu, 6 April 2016.
Menurut Ledia, setiap kader memang harus siap ditempatkan di posisi mana pun. "Bismillah, semoga Allah memudahkan segala urusan," katanya.
YOHANES PASKALIS