TEMPO.CO, London - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi London dalam kunjungan kerjanya ke Eropa pada 18-20 April 2016. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi dalam investasi, perkenalan budaya, edukasi, kegiatan olahraga, dan industri kreatif. Untuk itu Presiden juga akan membawa serta para entrepreneurs.
Sebagai salah satu negara dengan reputasi yang terbaik di bidang ekonomi, Jokowi akan mendiskusikan penguatan hubungan Indonesia dan Inggris. “Dua agenda utama adalah perkembangan ekonomi dan pengenalan kebudayaan,” kata Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin, 18 April 2016.
Pada 19 April, Presiden akan menemui Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk berdiskusi mengenai penguatan hubungan bilateral. Jokowi juga berencana untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial-kebudayaan.
Pertemuan ini menyusul pertemuan dengan Perdana Menteri David Cameron di Jakarta pada Juli 2015. Selain itu, Jokowi juga akan memberikan surat yang ditujukan kepada delegasi internasional di bidang maritim.
Pada Rabu, 20 April 2016, Jokowi juga akan menemui pebisnis dari negara tersebut. Selain itu, ia juga akan mengundang mereka untuk diskusi mengenai perjanjian business to business kedua negara.
“Indonesia dan Inggris saling berbagi nilai dan ketertarikan yang sama, apalagi dengan status sebagai anggota G-20 yang mempresentasikan negara berkembang. Kami adalah partner ideal untuk membangun jembatan antara negara Asia-Pasifik dan Eropa dalam hubungan global,” ujar Rizal.
Dalam pertemuan ini Jokowi ditemani Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI