Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksinada, Komunitas Seniman Musik Bicara Soal Kritik Sosial

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Grup musik Agoni membawakan lagu pada deklarasi komunitas seni Saksinada di kantor AJI Yogyakarta, Ahad 17 April 2016.
Grup musik Agoni membawakan lagu pada deklarasi komunitas seni Saksinada di kantor AJI Yogyakarta, Ahad 17 April 2016.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman dari empat kota berkolaborasi membentuk komunitas yang membahas kritik sosial. Mereka memberi nama komunitas itu Saksinada. Deklarasi komunitas itu berlangsung di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta, Ahad, 17 April 2016.

Empat musikus itu ialah Sisir Tanah, Dendang Kampungan, dan Agoni dari Yogyakarta; Deugalih dari Bandung, Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani dari Solo; dan Iksan Skuter dari Malang. Kelompok musik Agoni dan musikus Iksan Skuter bermain musik dalamn acara itu. Iksan menyanyikan lagu berjudul Kakek dan Cucu, yang berbicara tentang Salim Kancil, petani dan aktivis anti-tambang asal Lumajang, Jawa Timur, yang dibunuh.

Penggagas Saksinada, Bagus Dwi Danto, mengatakan musikus yang bergabung dalam Saksinada menyajikan musik bertema persoalan sosial, di antaranya ketimpangan ekonomi, pelanggaran hak asasi manusia, dan karut-marut politik. Di Yogyakarta ada banyak persoalan serius, misalnya proyek tambang pasir besi atau calon bandar udara di Kabupaten Kulon Progo.

Megaproyek itu membawa dampak sosial karena petani tidak bisa menggarap lahan produktif sebagai mata pencaharian mereka. Ada pula persoalan intoleransi, aturan pertanahan yang diskriminatif, dan maraknya pembangunan hotel yang mengganggu sumur penduduk. “Lewat musik secara universal, kami ingin menyumbangkan sesuatu untuk kehidupan yang lebih baik,” katanya. 

Vokalis Sisir Tanah itu menyatakan komunitas ini terbuka bagi siapa pun yang ingin bermain musik bersama mereka. Saksinada akan bekerja sama dengan masyarakat di kawasan konflik. Misalnya memfasilitasi ibu-ibu di Rembang, Jawa Tengah, yang menolak proyek pabrik semen, untuk membuat lagu bersama.
 
Seniman Anti-Tank, Andrew Lumban Gaol, adalah pembuat logo Saksinada bergambar merpati warna merah. Gambar tangga nada ada di paruh burung itu. Merpati, menurut Andrew, menyimbolkan pembawa pesan perdamaian. Sedangkan tangga nada atau not melambangkan musikus. “Merpati yang membawa not itu membawa pesan kemanusiaan dan kebaikan, “ ucap Andrew.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitriani Dwi Kurniasih dari Dendang Kampungan mengatakan para seniman melibatkan AJI Yogyakarta dalam deklarasi karena jurnalis punya peran besar mendorong perubahan sosial. Itulah mengapa pers menjadi salah satu pilar demokrasi. AJI sebagai lembaga profesi jurnalis dinilai setia menyuarakan kepentingan publik. AJI juga konsisten menolak perilaku koruptif, yakni menolak amplop.”Kami merasakan punya perjuangan yang sama,” kata Fitriani.

Ketua AJI Yogyakarta Anang Zakaria mengatakan pers punya peran pendidikan, kontrol sosial, dan hiburan. Visi dan misi para seniman itu, menurut Anang cocok, dengan tugas utama pers. Semangat seniman yang berhimpun di Saksinada juga cocok dengan ide-ide AJI, yakni melawan kekuasaan dan kalangan yang anti-demokrasi.

AJI lahir ketika rezim Orde Baru, Soeharto, berkuasa. Waktu itu, tiga media, yakni Detik, Editor, dan Tempo, pada 21 Juni 1994, dibredel karena mengkritisi Soeharto. Perlawanan itu lalu mengkristal dalam pertemuan di Sirnagalih, Bogor, 7 Agustus 1994. Dari pertemuan itu, AJI lahir. “Mengawal demokrasi perlu dukungan dari publik secara luas,” tutur Anang.

SHINTA MAHARANI

Iklan

AJI


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

13 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

18 hari lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

18 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

54 hari lalu

Presiden RI Jokowi memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Jokowi menganggap bahwa kebebasan pers di Indonesia masih berjalan dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.


AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.


Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

Sekretaris AJI Kediri, Rekian membacakan pernyataan sikap bersama organisasi ekstra kampus di Kediri. TEMPO/Hari Triwasono
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.


Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

11 Februari 2024

Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Acara tersebut merupakan kampanye terakhir yang dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan Ganjar-Mahfud dari berbagai daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

Seorang jurnalis perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Semarang


Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

9 Januari 2024

KontraS Surabaya Fathkul Khoir dan Narasumber Majalah Tempo Korban Kriminalisasi Kosala Limbang Jaya mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan  mengadukan dugaan kriminalisasi oleh kepolisian Selasa 9 Januari 2023. TEMP0/Bagus
Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

Dewan Pers sudah menyatakan ke Polres Pasuruan Kota bahwa kasus yang menimpa Kosala Limbang Jaya harus diselesaikan melalui mereka.