TEMPO.CO, Bangkalan -- Identitas mayat yang ditemukan warga Kampung Duko, Desa Benangka, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Minggu pagi 17 April 2015, akhirnya terungkap.
Kepala Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu Bangkalan, Sugianto mengatakan mayat yang ditemukan dengan seutas kawat di lehernya itu bernama Priyono, usia 52 tahun, warga Kabupaten Magetan. "Tadi ada keluarga korban di Sidoarjo yang menelepon kemari," kata dia, Minggu 17 April 2016.
Segerombolan anak muda yang hendak lari pagi menemukan mayat tersebut di pinggir jalan desa, tepatnya dekat lokasi tambang galian C.
"Ada seutas kawat dileher mayat," kata Amin, warga Kampung Duko. Amin yang sempat melihat wajah mayat dari dekat sebelum polisi datang, memastikan mayat itu bukan salah satu warga di kampungnya. "Bukan warga sini."
Kepala Kepolisian Sektor Burneh, Ajun Komisaris Lukas Efendi membenarkan keterangan warga ihwal ada kawat di leher mayat. Polisi menduga mayat bertubuh gempal, kulit sawo matang dan berambut ikal gaya Mandarin itu tewas akibat dijerat lehernya menggunakan kawat baja. "Tidak ditemukan luka lain di tubuh korban," tutur Efendi.
Korban mengenakan kemeja batik warna merah, kaos oblong warga biru pudar dan celana jean biru langit. Dugaan pembunuhan tersebut lantaran kondisi fisik korban keluar darah segar dari mulut, gigi mengatup dan keluar keluar air mani dan kencing dari kemaluannya.
MUSTHOFA BISRI