TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan partainya siap memberikan nama calon menteri pada Presiden Joko Widodo jika diminta. Menurut dia, PAN tidak akan bersikap aktif dan menyerahkan keputusan perombakan kabinet pada Presiden.
"Reshuffle itu domain Presiden. Tapi, kalau untuk kepentingan negara, kami bergabung mendukung pemerintah tanpa syarat. Kalau diminta untuk kepentingan bangsa ya akan dibantu," kata Zulkifli seusai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana, Kamis, 14 April 2016.
Zulkifli membantah sebelumnya sudah pernah bertemu dengan Presiden untuk membahas perombakan kabinet. Ia juga menghormati pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut PAN akan masuk kabinet. "Pak JK kan senior kita, kita hormati beliau," katanya.
Mengenai nama politikus Partai Amanat Nasional. Didik J. Rachbini yang disebut akan masuk dalam kabinet, Zulkifli enggan berkomentar. Menurut dia, kedatangannya di Istana selaku Ketua MPR, bukan Ketua Umum PAN. "Biarlah itu menjadi urusan Ketua Umum PAN," katanya.
Zulkifli bersama pimpinan MPR lain menemui Presiden Jokowi untuk melakukan rapat konsultasi. Menurut dia, sejumlah hal dibahas dalam rapat konsultasi itu antara lain masalah UUD 1945, GBHN, dan sidang tahunan MPR. Zulkifli didampingi oleh Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta. Presiden didampingi oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
ANANDA TERESIA