Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Besar, Pesepakbola dan Dosen Teriak Papua Merdeka

image-gnews
Seorang pengunjuk rasa menggambar mukanya dengan bendera Bintang Kejora di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, 24 Juni 2015. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah Indonesia untuk memberikan hak dan kebebasan menentukan nasib masyarakat Papua tanpa adanya intervensi dari militer serta menuntastan kejahatan kemanusiaan di tanah Papua. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seorang pengunjuk rasa menggambar mukanya dengan bendera Bintang Kejora di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, 24 Juni 2015. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah Indonesia untuk memberikan hak dan kebebasan menentukan nasib masyarakat Papua tanpa adanya intervensi dari militer serta menuntastan kejahatan kemanusiaan di tanah Papua. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Demonstrasi damai berlangsung di Papua sepanjang hari Rabu, 13 April 2016. Unjuk rasa untuk kali ini lebih dari biasanya. Kalau selama ini yang orasi hanya dari perwakilan mahasiswa, mama-mama Papua, aktivis Papua Merdeka dan lainnya, maka  kali ini orasi dilakukan oleh pesebakbola Papua dan dosen Fisip Universitas Cenderawasih,Jayapura. Mereka berteriak Papua Merdeka di muka umum.

Seorang pesepakbola Papua bernama Eneko Pahabol dengan berani berdiri di depan 5.000 massa aksi yang memadati lapangan bola voli di samping sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Uncen Jayapura dan menyatakan dukungan kepada The United Liberation for West Papua (-ULMWP, organisasi payung untuk semua organisasi pendukung Papua Merdeka)  untuk menjadi anggota tetap Melanesian Spearhead Group (MSG), organisasi negara-negara Pasifik selatan.

“Kami bisa berprestasi di tingkat nasional maupun nasional karena kami ini anak-anak asli tanah Papua,” tegas Eneko Pahabol disambut tepukan tangan yang meriah.

Baca juga: Rabu, Demo Akbar di Papua Dukung ULMWP Anggota Tetap MSG

Eneko Pahabol yang terdaftar sebagai penjaga gawang Persipura Jayapura ini menegaskan, dirinya hadir sebagai perwakilan dari rekan-rekan atlet Papua lainnya. Mereka juga  telah sepakat untuk menyatakan dukungan penuh agar  ULMWP masuk dan terdaftar di dalam MSG.

“Karena kalau kita masuk itu, semua atlet Papua yang sedang tertampung di Papua, yang ditutup, dan yang diinjak oleh Indonesia mau sampaikan kepada dunia internasional bahwa orang Papua menghasilkan bibit-bibit unggulan olahraga yang bisa berprestasi di mana saja,” kata Pahabol.

Satu hal, menurut Pahabol, orang Papua yang sedang berkarya di atas tanah ini sudah tahu yang benar tapi malah bikin tidak tahu dan sudah tahu yang baik, tapi tidak melawan adalah adalah orang yang paling berdosa.

“Hamba Tuhan kasih tahu bahwa mabuk, membunuh, marah orang adalah berdosa. Tapi, dosa yang terbesar adalah Anda sudah tahu hal yang benar, tapi tidak sampaikan adalah dosa yang terberat,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan itu berarti orang itu turut membunuh. Oleh karena itu, Pahabol menegaskan,  bangsa Papua bukan binatang. "Di mana-mana orang Indonesi bilang orang Papua adalah binatang. “Saya ini monyet kah? Saya ini manusia, sama dengan sesama kita,” ujarnya.

“Kalau anda anggap saya binatang, biarkan saya hidup dengan sendirian di habitat saya, yaitu mau hidup bebas di negeri saya ini, di tanah Papua. Berarti saya harus pulang ke Melanesia."

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik (FISIP) Uncen Jayapura, Frans Kapisa dalam orasinya mengatakan dirinya mengapresiasi mahasiswanya yang selalu menyuarakan pembebasan di atas tanah Papua.

“Perlu kami sampaikan, bahwa Papua bukan lagi masalah Indonesia, bukan masalah domestik. Tapi, Papua sudah menjadi masalah Internasional,” teriaknya disambut tepukan tangan yang meriah.

“Saya aktivis penuh dalam perjuangan West Papua. Bukan saja mengajar di Universitas Cenderawasih. Apa yang diperjuangkan oleh perjuangan kita di Pasifik dan dunia internasional kita harus dukung,” ujarnya.

TABLOIDJUBI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

9 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

KPU RI membantah adanya penjemputan paksa Komisioner KPU Kota Jayapura.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

8 September 2023

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

Para korban mulai merasakan efek dari miras oplosan itu, yakni sesak nafas dan mata gelap. Mereka pun kemudian dibawa keluarga ke rumah sakit.


Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Warga Yahukimo tewas, diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB) Rabu malam 8 Maret 2023. FOTO: dokumentasi  Humas Polda Papua
Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.


Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

5 Maret 2023

Peta lokasi gempa di Jayapura pada 5 Maret 2023. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia terjadi di Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua.


Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.


Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Pilot Susi Air Phillip Mehrtens ditangkap setelah dia mendaratkan pesawat komersial kecilnya di wilayah pegunungan terpencil Nduga, Papua, 7 Februari 2023. Penerbangan tersebut membawa lima penumpang dan akan menjemput 15 pekerja bangunan yang sedang membangun klinik di Paro. TPNPB-OPM
Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?


Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.


Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

11 Februari 2023

Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

Rentetan gempa masih terjadi di Jayapura, Papua, hingga Jumat 10 Februari 2023.


Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

9 Februari 2023

Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

Keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.


Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

17 Januari 2023

Kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua/Dok Humas Polda Papua
Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

Polisi masih menyelidiki kebakaran yang terjadi di rumah dinas Kapolda Papua pada subuh tadi waktu setempat.