TEMPO.CO, Makassar - Ketua DPR RI yang juga bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komaruddin, tidak mempersoalkan koalisi yang akan dibangun oleh empat bakal calon ketua umum lainnya menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) Partai Golkar. Keempat bakal calon yang menjajaki koalisi adalah Ketua Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Mahyuddin, Aziz Syamsuddin, dan Airlangga Hartarto.
"Enggak apa-apa. Lagian kan baru sebatas wacana. Masih perlu mereka diskusikan," ujar Ade di Makassar, Rabu, 13 April 2016.
Menurut dia, seluruh bakal calon yang akan maju dalam Munaslub Golkar yang akan digelar pada 7 Mei 2016 di Nusa Dua, Bali punya komitmen melakukan rekonsiliasi demi membesarkan partai. "Maka dari itu, saya mengimbau agar seluruh calon siap kalah dan menang di pertarungan ini," katanya.
Ia berada di Makassar untuk bertemu dengan Syahrul. Ia mengungkapkan kunjungannya ke Makassar atas permintaan Syahrul. "Pak Syahrul kan kawan lama saya. Kami sama-sama di Partai Golkar. Diundang tentu saya datang," ucapnya.
Ketika ditanya apakah akan mencari dukungan di Sulawesi Selatan, pria yang akrab disapa Akom ini mengatakan seluruh peserta menginginkan kemenangan, tak terkecuali dirinya. "Menggalang dukungan hal lumrah. Tujuannya hanya satu, agar partai tetap solid, sebab selama 1,5 tahun terbelah," ia menjelaskan.
Ade datang ke Makassar ditemani Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, Bambang Susatyo; anggota DPR asal Sulawesi Selatan, Markus Nari; dan politikus Golkar Bobby Suhardiman.
Sehari sebelumnya, ketua tim pemenangan Syahrul, Mohammad Roem, mengatakan pihaknya sudah mengagendakan pertemuan Syahrul dengan ketiga bakal calon tersebut. Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan itu menyebutkan pertemuan tersebut akan digelar akhir pekan ini di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
"Pembahasannya menyatukan sikap. Siapa di antara mereka yang layak maju dan didukung secara bersama," tutur Roem.
Syahrul juga tak membantah akan adanya pertemuan itu. "Benar, akan ada pertemuan itu. Kami ingin menyatukan persepsi dalam membangun bangsa bersama-sama. Jadi bukan hanya masalah pemilihan caketum," ujarnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI