Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara - Status tanggap darurat di lokasi bencana tanah longsor Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegera, Jawa Tengah, berakhir pada Kamis 14 April 2016. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, dan relawan mulai berkemas meninggalkan lokasi bencana. Tapi penduduk diminta tetap waspada. “Potensi longsor masih bisa terjadi,” ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC), Andri Sulistyo, Rabu 13 April 2016.

Maka, sejumlah personel masih berada di lokasi untuk melakukan pendampingan dan pelayanan kesehatan kepada pengungsi dan penduduk  sekitar. “Relawan masih berada di lokasi,” katanya.

Sebelum meninggalkan lokasi, pihaknya juga melakukan sosialisasi, antara lain mengimbau penghuni rumah yang rusak harus segera berpindah ke lokasi yang lebih aman. Penduduk juga diminta untuk mengeringkan kolam atau penampung air, sehingga tidak mengurangi beban tanah.

BPBD juga mengimbau penduduk memakai jalur aman saat beraktifitas. "Kami selalu memberikan peringatan melalui pengeras suara kepada masyarakat untuk tidak melalui jalur longsoran," katanya. Menurut dia, masyarakat setempat masih terlihat melintasi jalur lokasi rawan longsor dari arah Banjarnegara-Pagentan maupun sebaliknya.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara hujan akan turun dalam intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari kedepan.  “Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi,” kata Koordinator SAR Banjarnegara, Slamet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, pada lereng bagian atas bukit di sekitar RT 002 RW 001, terdapat retakan yang terus berkembang. “Sewaktu-waktu retakan itu berpotensi longsor,” ujar Slamet.

Longsor yang terjadi pada 25 Maret 2016 itu membuat jalan penghubung antar-kecamatan terputus. Warga setempat harus melewati jalan setapak di perbukitan sepanjang 1 kilometer. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tapi, penduduk mengalami kerugian miliaran rupiah karena rumah, tanah, dan tanaman di atasnya hancur diterjang longsor.  

Saat ini jumlah pengungsi yang tersisa sebanyak 151 jiwa dari 43 keluarga. Jumlah itu menyusut dari hari sebelumnya 182 jiwa dari 52 keluarga. Sementara jumlah rumah yang rusak berat mencapai 23 unit, satu unit rusak sedang, dan 12 unit rusak ringan.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.


Longsor Banjarnegara, Ratusan Warga Bangun Jalan Alternatif  

29 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Ratusan Warga Bangun Jalan Alternatif  

Jalan utama desa terputus akibat diterjang longsor.