TEMPO.CO, Makassar - Empat calon Ketua Umum Partai Golkar akan membangun koalisi dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai itu pada 7 Mei 2016 di Nusa Dua, Bali. Keempat calon itu adalah Syahrul Yasin Limpo, Mahyuddin, Airlangga Hartarto, dan Aziz Syamsuddin.
"Kami sudah mengagendakan setelah mereka mengunjungi Pak Syahrul," kata ketua tim pemenangan Syahrul, Mohammad Roem, di sela pertemuan antara Syahrul dan Mahyuddin di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, 12 April 2016.
Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan itu menyebutkan pertemuan tersebut akan digelar akhir pekan ini di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. "Pembahasannya menyatukan sikap. Siapa di antara mereka yang layak maju dan didukung secara bersama," tuturnya.
Ketua Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tak membantah akan adanya pertemuan itu. "Benar, akan ada pertemuan itu. Kami ingin menyatukan persepsi dalam membangun bangsa bersama-sama. Jadi bukan hanya masalah pemilihan caketum," ujarnya.
Menurut Syahrul, siapa pun yang terpilih tak jadi masalah, asalkan dapat membesarkan dan menyatukan partai berlambang pohon beringin itu. "Bagi saya, tak ada masalah. Terpenting Golkar bisa solid," ucap Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Mahyuddin menuturkan ide tersebut datang dari Syahrul. Menurut dia, tidak ada niat saling menjegal. "Bisa juga nantinya Pak Setya Novanto, Ade Komaruddin, dan Idrus Marham diundang. Intinya, kami ingin mendorong satu nama agar bisa aklamasi," ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
Bagi dia, aklamasi merupakan langkah yang tepat agar Munaslub Golkar dapat berjalan dengan lancar dan aman.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI