Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harimau Mati Lagi, KBS Tunggu Hasil Laboratorium

image-gnews
Seekor harimau Sumatera jantan muda beristirahat  berjalan di kandang barunya yang seharga Rp 225,4 miliar di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5). REUTERS/Mike Blake
Seekor harimau Sumatera jantan muda beristirahat berjalan di kandang barunya yang seharga Rp 225,4 miliar di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5). REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menunggu hasil uji laboratorium ihwal kematian harimau jantan Sumatera bernama Rama. Pasalnya, uji laboratorium Histophatologi baru akan keluar sekitar 3-4 minggu ke depan. “Agak lama karena yang ditelisik adalah jaringan dari organ,” kata pejabat sementara Direktur Utama KBS Aschta Boestani Tajuddin kepada Tempo, Selasa, 12 April 2016.

Menurut Aschta, hasil otopsi menunjukkan harimau jantan itu gagal jantung. Untuk membuktikannya, maka beberapa organ seperti jantung, lever, dan organ-organ lain yang mencurigakan dijadikan sampel. “Jadi yang dilihat nanti sel dan struktur dari sampel-sampel itu,” tuturnya.

Jantung diuji laboratorium karena memang terlihat ada pembengkakan, yang biasanya tebal berubah menjadi kendor dan tipis. Bahkan, dalam medical record-nya, harimau Rama diklaim memiliki kelainan jantung. "Makanya, kalau memberikan dosis pasti selalu dengan dosis rendah,” ujarnya.

Aschta juga memastikan pendataan dan pemeriksaan kesehatan satwa secara menyeluruh menjadi program utama pembenahan KBS. Meski begitu, masih banyak satwa yang mengalami gangguan kesehatan. “Kalau pendataan dan pemeriksaan kami gelar rutin karena itu program utama.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan matinya Rama, KBS hanya mengoleksi sembilan harimau Sumatera, yang terdiri atas enam betina dan tiga jantan. Rama mati pada Minggu, 10 April 2016, pukul 18.10. Ia mendapat perawatan intensif sejak 28 Maret 2016. Saat itu, nafsu makan Rama menurun serta terlihat gejala muntah dan batuk-batuk setelah makan.

Sebelum mati, Rama sempat dibius setengah dosis sekitar pukul 09.30. Kala itu, Rama dibersihkan karang giginya serta diobati sariawan dan luka di bawah dagu sebelah kiri. Selain itu, Rama sempat diinfus sebelum mati, tapi dicabut. Kemudian Rama mulai tidak mau makan dan minum, bahkan pergerakan napasnya sudah tidak beraturan dan akhirnya mati pukul 18.10.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

15 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

35 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.