Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GAM: Parpol Nasional Tidak Mau Terima Anggota GAM

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menilai partai politik nasional tidak mau menerima anggota GAM sebagai anggota. "Sudah banyak anggota kami yang ingin menjadi anggota parpol nasional, tapi ditolak," kata perwakilan GAM, Faisal Putra, dalam diskusi "Membangun format damai yang berkelanjutan di Aceh" yang diadakan di Jakarta hari ini.Mengenai RUU Pemerintahan Aceh, Faisal menegaskan, poin-poin penting yang harus ada dalam rancangan tersebut antara lain kewenangan pemerintah Aceh, partai lokal, pembangunan ekonomi dan bentuk pemerintahan. "Yang mutlak harus diatur dalam RUU PA itu adalah masalah kewenangan," tegas Faisal.Mengenai partai nasional yang tidak mau menerima GAM menjadi anggotanya, anggota Pansus RUU Pemerintahan Aceh DPR RI, Ahmad Farhan Hamid, menilai sebagai persoalan kasuistis. "Itu kasuistis saja, dan kita perlu mengetahui apa latar belakang penolakan tersebut," ujarnya. Karena, lanjut dia, partainya (PAN) bersedia mencalonkan orang GAM jika memang orang GAM tersebut mau dicalonkan oleh PAN.Mengenai pembentukan partai lokal dan calon independen, Farhan menjelaskan, sebagian besar fraksi di DPR menanggapi positif pembentukan partai lokal. "Begitu pula dengan calon independen, karena dinilai sesuai dengan Kanun Nomor 2 dan 3 dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001," jelasnya.Dalam rancangan itu terdapat beberapa poin penting, yaitu mengenai kepastian bahwa Aceh adalah bagian dari Republik Indonesia, keistimewaan daerah Aceh dipulihkan kembali dan penyerapan butir-butir MoU antara GAM dan RI di Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu.rini kustiani
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

LPSK Dalami Tragedi Jambu Keupok Saat DOM di Aceh  

20 Agustus 2016

Sejarah pembuatan Anoa tidak terlepas pada kebutuhan TNI saat operasi militer di Aceh, 2003. Pindad merespon kebutuhan tersebut dengan membuat  kendaraan angkut personel ringan APR-1V yang berbasis truk. Dadang Tri/Bloomberg via Getty Images
LPSK Dalami Tragedi Jambu Keupok Saat DOM di Aceh  

LPSK memeriksa 12 orang korban pelanggaran HAM berat saat operasi DOM di Desa Jambu Keupok, Aceh Selatan.


Peringatan Darurat Militer Aceh, Aktivis Ingatkan Kasus HAM  

20 Mei 2016

Anggota penjinak bom Brimob Polda Aceh mengangkut bom rakitan sisa konflik sebelum diledakan di Desa Cot  Bayu, Kecamatan Cot Glee, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (2/10). ANTARA/Ampelsa
Peringatan Darurat Militer Aceh, Aktivis Ingatkan Kasus HAM  

Darurat Militer Aceh pada 2003 masih menyisakan dampak dan pelanggaran kasus HAM yang belum tuntas hingga sekarang.


Pengamat: Penculik Anggota Kodim Aceh Diduga Eks GAM

25 Maret 2015

Prajurit TNI membantu mengevakuasi dua jenazah rekannya di Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, 24 Maret 2015. Sertu Indra dan Serda Hendri ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian dada pasca diculik oleh belasan pria bersenjata api saat melaksanakan tugas bina teretorial TNI. ANTARA FOTO
Pengamat: Penculik Anggota Kodim Aceh Diduga Eks GAM

Ada faksi GAM lain yang diduga membunuh dua anggota TNI itu.


Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh  

27 Juni 2014

Allan Nairn. Kcpw.org
Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh  

Pembunuhan itu telah "disahkan" oleh wewenang yang lebih tinggi
di Jakarta.


Prabowo Minta Maaf Atas Kelakuan Kopassus di Aceh  

12 Maret 2014

Prabowo Subianto. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo Minta Maaf Atas Kelakuan Kopassus di Aceh  

"Apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh anak buah saya, saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Aceh," kata Prabowo.


DPR Aceh Dipersilakan Sahkan Qanun Rekonsiliasi  

12 November 2013

Aliansi Korban Pelanggaran HAM Aceh memajang foto-foto orang hilang pada masa konflik Aceh lalu di pagar Gedung DPR Aceh, (9/12). ANTARA/Ampelsa
DPR Aceh Dipersilakan Sahkan Qanun Rekonsiliasi  

Korban-korban pelanggaran HAM itu sampai kini belum mendapat

keadilan. Karena itu, KKR Aceh yang permanen mutlak diperlukan.


TNI Menolak Bendera Aceh Berbau Separatis

20 November 2012

Seorang pedagang  menata bendera merah putih di pinggir jalan kawasan Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/7). ANTARA/Ampelsa
TNI Menolak Bendera Aceh Berbau Separatis

Dalam rancangan qanun, bendera dan lambang Provinsi Aceh persis sama dengan bendera dan lambang Gerakan Aceh Merdeka.


Petinggi GAM Ramai- Ramai Bezuk Tiro  

1 Juni 2010

Hasan Tiro. TEMPO/ Yosep Arkian
Petinggi GAM Ramai- Ramai Bezuk Tiro  

Puluhan eks petinggi Gerakan Aceh Merdeka hari ini, Selasa (1/6) membezuk Hasan Tiro di ruang ICCU Rumah Sakit Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Kondisi deklarator GAM ini masih belum stabil.


Ratusan Tapol/Napol GAM Tuntut Dana Reintegrasi

26 Januari 2008

Ratusan Tapol/Napol GAM Tuntut Dana Reintegrasi

Ratusan Tapol/Napol GAM di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara yang dibebaskan dari penjara sebelum penandatanganan MoU Helsinki menuntut untuk diberikan dana pemberdayaan ekonomi Rp 10 juta per jiwa, Sabtu (26/1).


GAM dan Warga Rayakan Milad GAM

4 Desember 2007

GAM dan Warga Rayakan Milad GAM

Para anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Masyarakat Aceh memperingati Hari Ulang Tahun (Milad) GAM ke–31 dengan kenduri dan doa bersama. Acara diadakan di desa-desa dan tempat-tempat bersejarah.