TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta mengaku sedang menjajaki sedikitnya tiga kandidat bakal calon wakil wali kota yang hendak dipasangkan dengan kandidat Wali Kota Imam Priyono untuk Pilkada 2017.
Imam Priyono saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta, mendampingi Wali Kota Haryadi Suyuti. Namun, ia telah menyatakan diri akan maju kembali sebagai calon wali kota. “Pengurus pusat meminta empat nama kandidat diusulkan sebagai kandidat pendamping calon wali kota. Kami baru dapat tiga nama,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Fokki Ardianto kepada Tempo, Rabu, 30 Maret 2016.
Tiga nama kandidat itu, dua orang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN), yakni Arief Noor Hartanto (Wakil Ketua DPRD DIY) dan Heru Purwadi (Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta). Sedangkan satu nama lain ialah Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Achmad Fadli.
Menurut Fokki, PDIP siap membuka kemungkinan merangkul jalur perseorangan untuk satu kandidat pendamping yang saat ini belum diperoleh. Perekrutan itu digerakkan oleh Jogja Independent (Joint). “Kalau mereka mau (direkomendasikan sebagai kandidat wakil), kami buka peluang komunikasi,” kata Fokki.
Munculnya dua nama kandidat wakil PAN, Arief dan Heru, menurut Fokki, karena ada aspirasi internal PDIP yang ingin lebih luwes bergerak mempersiapkan pilkada. “Sebagai Ketua DPD, Heru Purwadi saat ini juga tidak merangkap menjadi anggota legislatif. Jadi peluangnya juga besar untuk diajak masuk birokrasi,” ujarnya.
Fokki menambahkan, masuknya nama Achmad Fadli dari jajaran birokrasi aktif mempertimbangkan proyeksi kuatnya bidang birokrasi. Fadli dinilai cukup paham birokrasi karena merintis jabatan dari bawah, yakni dari sekretaris kecamatan, camat, kepala dinas, hingga asisten sekretaris daerah. “Yang pasti, untuk kandidat wali kota, sejauh ini masih tunggal, Imam Priyono. DPD provinsi dan kota juga tak ada rencana membuka pendaftaran calon sampai sekarang,” ucapnya.
Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta Heru Purwadi belum tahu jika namanya masuk bursa kandidat wakil wali kota yang diusulkan PDIP ke pusat. “Seluruh proses pilkada, baik kepastian berkoalisi dengan siapa maupun kandidat yang akan diusung, baru diputuskan pekan depan, saat PAN menggelar rapat kerja daerah. Jadi saya belum bisa komentar banyak,” tutur Heru.
Meski demikian, ia mengakui saat ini ada tiga nama yang paling mendapat dorongan kuat dari internal partai untuk maju pilkada. Selain Arief dan Heru, ada nama Sauqi Suratno.
Juru bicara Joint, Herman Dodi, menuturkan, jika PDIP hendak merangkul kandidat dari Joint, itu hak politik mereka. Namun Dodi mengisyaratkan peluang PDIP menggandeng kandidat dari Joint sangat kecil. “Konvensi nanti hasilnya sepasang calon, tidak bisa di-prithili (dipecah), terus diajak gabung. Ya, satu paket yang kami ajukan,” katanya.
PRIBADI WICAKSONO