Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Polisi Bunuh Istri, Tak Semua Polisi Ikut Pemeriksaan Kejiwaan  

image-gnews
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal (kiri) dan Kabid Dokkes Kombes Pol Musyafak (kanan) menunjukkan foto korban teroris Sarinah di Polda Metro Jaya, Jakarta, 16 Januari 2016. Tujuh nama tersebut adalah Rico Hermawan, Sugito, Dian Juni Kurniadi, M Ali, Afif alias Sunakim, Amer Ouali Tahar (warga negara Kanada) dan Ahmad Muhazan. ANTARA/Sigid Kurniawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal (kiri) dan Kabid Dokkes Kombes Pol Musyafak (kanan) menunjukkan foto korban teroris Sarinah di Polda Metro Jaya, Jakarta, 16 Januari 2016. Tujuh nama tersebut adalah Rico Hermawan, Sugito, Dian Juni Kurniadi, M Ali, Afif alias Sunakim, Amer Ouali Tahar (warga negara Kanada) dan Ahmad Muhazan. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bulan Maret ini sudah dua kali terjadi tragedi pembunuhan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap istrinya. Yang pertama, pada 12 Maret lalu, seorang anggota Brimob berinisial A, 28 tahun, menembak mati istrinya, AF, 26 tahun, di rumahnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Seusai membunuh, pelaku mencoba bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya. Pelaku akhirnya tewas setelah mengalami krisis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Tak kurang dari dua minggu, kasus pembunuhan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap istrinya kembali terjadi di daerah Depok. Seorang anggota Kepolisian Resor Depok, Bripka Triono, bekerja sama dengan pembantunya Madun alias Mamad, membunuh istrinya, Ratnita, dengan cara membekapkan bantal hingga tewas.

Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, sebetulnya tidak mungkin seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa menjadi anggota kepolisian.

"Tentunya kalau siapa pun anggota Polri ada gangguan jiwa, enggak mungkin sampai jadi polisi ya. Karena sebelum jadi polisi kami periksa, selain pemeriksaan fisik, ada pemeriksaan penunjang. Salah satunya pemeriksaan kejiwaan dengan tes MMPI," kata Musyafak di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 29 Maret 2016.

Musyafak menuturkan, setiap satu tahun sekali pihak kepolisian selalu mengadakan medical check up, termasuk pemeriksaan kejiwaan dan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory. MMPI. Namun, karena keterbatasan anggaran, tidak semua anggota kepolisian yang tergabung di wilayah Polda Metro Jaya menjalani pemeriksaan itu.

"Anggaran terbatas di Polda Metro Jaya, hanya untuk 40 persen dari populasi anggota yang dinas di PMJ dan jajaran. Jadi tidak semua bisa melaksanakan check up, termasuk pemeriksaan kejiwaan," kata Musyafak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya kasus pembunuhan anggota kepolisian terhadap istrinya, Musyafak mengatakan pihaknya akan melaksanakan manajemen stres untuk anggota dan melakukan pemeriksaan MMPI.

"Kami melakukan upaya-upaya untuk manajemen stressing. Kami beri pelatihan-pelatihan, kami beri motivasi, kami beri sosialisasi supaya lurus kembali, supaya lebih kuat dalam menghadapi stressor-stressor yang ada," katanya.

Musyafak mengatakan manajemen stres tersebut akan mulai dijadwalkan esok hari untuk anggota kepolisian yang berdinas di Mapolda Metro Jaya. "Dan ini belum kita periksa karena keterbatasan SDM untuk melakukan pemeriksaan ini. Sehingga saya minta kasatket untuk menunjuk anggotanya, barangkali sedikit terjadi perubahan perilaku atau sikap," ujarnya.

DESTRIANITA K.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

1 jam lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

12 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

16 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

17 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

21 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

1 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

2 hari lalu

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjut kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty)
Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.