TEMPO.CO, Banda Aceh - Enam kapal layar wisata (yacht) dari berbagai negara merapat ke Pulau Sabang, Provinsi Aceh pada Selasa, 29 Maret 2016. Mereka adalah peserta Blue Oddisey International Rally 2016, yang mengelilingi dunia sambil berkampanye tentang pemanasan global.
Ketua panitia penyambutan, Fauzi Daud, mengatakan kapal layar wisata itu berbendera Kanada, Amerika Serikat, dan Malaysia. “Kami hanya menyambut kedatangan mereka dan memfasilitasi selama di Sabang,” ujarnya, Selasa.
Kapal yacht yang telah tiba di antaranya Maggie yang dinakhodai warga Kanada, Robert Daly Harvey, dengan kru Carol Ruth Harvey. Kemudian GAIA I dinakhodai Jacobus den Hartog dan ABK Cornelia W. den Dekker.
Selanjutnya, ada kapal yacht berbendera Amerika, No Regrets, dinakhodai Zeke Holland, dengan ABK Timothy dan Cristhoper. Mereka akan berada di Sabang sampai 31 Maret mendatang.
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Fauzi Husin mengatakan peserta Blue Oddisey International Rally in the Sabang 2016 yang tiba telah selesai melakukan proses registrasi administrasi pelabuhan.
Seusai melakukan registrasi dengan pihak Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta Syahbandar, mereka mulai melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya. "Saat ini, mereka sedang menelusuri spot-spot wisata yang dianggap potensial untuk dipromosikan ke komunitas yacht dunia," ujarnya.
Selama berada di Sabang, peserta Blue Oddisey International Rally juga melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan kampanye pemanasan global dan pentingnya menjaga alam agar tetap hijau. Mereka juga akan melaksanakan seminar bisnis di bidang pariwisata yang akan dilaksanakan di Kantor Pusat BPKS.
Pihaknya berharap, dengan adanya pelabuhan marina, melalui komunitas Blue Planet Oddisey, mereka dapat menjadikan Sabang sebagai tempat persinggahan atau yacht center untuk Indonesia wilayah paling barat.
ADI WARSIDI