Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Gandeng Tentara Benahi Citarum

image-gnews
Tukang perahu membawa penumpang melewati Jalan Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan perahu saat banjir sungai Citarum merendam perkampungan, 16 Maret 2016. Dalam seharinya, tukang perahu bisa meraup pendapatan hingga Rp 100.000. TEMPO/Prima Mulia
Tukang perahu membawa penumpang melewati Jalan Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan perahu saat banjir sungai Citarum merendam perkampungan, 16 Maret 2016. Dalam seharinya, tukang perahu bisa meraup pendapatan hingga Rp 100.000. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan akan melibatkan TNI untuk menangani sampah di Sungai Citarum. Pihaknya akan meniru langkah yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta dalam menangai masalah serupa di di Sungai Ciliwung. “Kami akan mencoba adopsi pengalaman itu,” kata dia di Bandung, Selasa, 29 Maret 2016.

Pemerintah Jawa Barat akan bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi dan instansi terkait lainnya. Deddy melanjutkan, pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp 46 miliar untuk menyingkirkan sampah di Sungai Citarum. Anggaran untuk membenahi Citarum akan berasal dari dana sosial perusahaan.

Sebelum hal itu dilakukan, pihaknya akan memetakan dulu masalah di anak Sungai Citarum. “Kami sedang menghitung berapa orang yang dibutuhkan untuk membersihkan Citarum,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pemerintah telah memetakan masalah Citarum yang harus segera diuraikan. “Target jangka panjang mudah-mudahan sudah beres dalam waktu sepuluh tahun,” katanya pada Senin, 28 Maret 2016.

Pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,6 trilun untuk membenahi seluruh kawasan sungai Citarum. “Dukungan anggaran sedang dicari. Rp1,6 triliun itu dalam jangka panjang apabila semua kawasan ingin dihijaukan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanganan Citarum, menurut Kepala Badan Pemerhati Lingkungan Hidup Jawa Barat, Anang Sudrana, belum maksimal. “Faktor terbesar menangani Citarum adalah tidak sinergi. Faktor lainnya tidak konsisten dan tidak ada perencanaan dalam pendanaan. Ada salah startegi juga,” kata Anang, pada Senin Senin, 28 Maret 2016.

Anang mengatakan pemerintah mengeruk dasar sungai untuk mengurangi banjir di kawasan hilir Citarum. Padahal hal itu tidak tepat. “Pengerukan dasar sungai hanya bertahan selama dua tahun, pada tahun ketiga terjadi lagi banjir,” ujarnya.

Ia mengusulkan agar masyarakat dan pelaku industri di kawasan sungai harus diberikan pemahaman untuk menjaga kelestarian sungai. Namun hal itu belum menjadi perhatian pemerintah. “Nanti kami akan mengundang pengelola industri, pengelola pasar, dan tokoh agama. Karena dalam hukumnya, haram membuang sampah ke sungai,” ujar Anang.

AHMAD FIKRI | IQBAL T. LAZUARDI S.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

24 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.