Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengemis Jadi Karier Profesional, Ini Temuannya

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah pengemis dibagikan angpao oleh seorang dermawan yang usai melakukan ibadah di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta, 8 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Sejumlah pengemis dibagikan angpao oleh seorang dermawan yang usai melakukan ibadah di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta, 8 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pengamat sosial dan budaya Universitas Indonesia, Devie Rachmayanti, mengatakan banyak pengemis di Indonesia yang menekuni pekerjaan meminta-minta sebagai karier profesional.

"Secara umum, ada dua jenis pengemis. Pertama karena keadaan. Kedua karena memang memilih mengemis sebagai karier profesional," kata Devie hari ini, Selasa, 29 Maret 2016.

Devie menuturkan pengemis yang melakukannya karena faktor kondisi yang mendesak tentu saja memang perlu dibantu pemerintah. Menurut dia, pemerintah mesti membantu dan memberdayakan mereka secara mental, ekonomi, dan sosial agar taraf hidup mereka bisa diperbaiki.

Sedangkan bagi yang menjadikan mengemis sebagai profesi, harus diganjar sanksi. Yang profesional biasanya dapat diidentifikasi setelah pendataan. Bagi yang memang beberapa kali selalu menjadi temuan aparat kemudian setelah diberikan pelatihan dan fasilitas lain dari pemerintah masih melakukannya, dapat dikategorikan profesional atau memang menekuni profesi sebagai pengemis. "Namun, dengan catatan, ini setelah melalui pendataan yang cermat," ujarnya.

Ia mengatakan ada beberapa pengemis yang kondisinya sulit, baik kondisi ekonomi maupun disabilitas, yang penanganannya bersifat khusus. Tentu saja pengemis bukan menjadi tujuan hidup mereka, tapi karena kondisi yang benar-benar sulit. "Harus terus dibina. Jangan sampai memilih pengemis sebagai karier profesional," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil studi di dalam dan luar negeri, ada beberapa faktor yang mendorong seseorang menjadi pengemis, yaitu ekonomi, pengaruh teman, peluang lapangan kerja informal yang tidak membutuhkan modal dan keahlian, rendahnya pendidikan seseorang, tingginya kebutuhan konsumsi individu, karakter pribadi yang lemah determinasinya, dan berasal dari keluarga yang juga pengemis.

Ihwal kasus artis Marshanda, kata Devie, perlu dipetik hikmahnya. Kasus ini menjelaskan bahwa kondisi yang menimpa ayahanda Marshanda dapat menyadarkan banyak pihak bahwa ini merupakan tantangan sosial nyata yang berada dekat dengan masyarakat. "Untuk kasus Marshanda perlu penelusuran lebih dalam, apa yang melatarbelakanginya mengemis."

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Mei 2023

Sejumlah PMKS berbaris saat akan dipulangkan ke kampung halamannya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, Jakarta, 9 Juli 2015. Mereka dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di kawasan Jawa Barat. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.


Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Direktur Hero Supermarket Hendy dan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional Nyoto Nyoto Suwignyo dalam acara Launching Program Food Rescue bersama Hero Supermarket yang akan dilaksanakan di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.


Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

5 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.


Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

2 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.


PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

Pengunjung melihat suvenir resmi Presidensi G20 Indonesia yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Smesco Indonesia mengumumkan 20 UMKM yang akan menjadi pemasok resmi suvenir bagi anggota delegasi di ajang internasional G20. ANTARA FOTO/Syahrudin
PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.


KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

Sapma Pemuda Pancasila (PP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), serta Gerkan Pemuda Ka'bah (GPK) melaporkan promo miras untuk Muhammad dan Maria yang dikeluarkan Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya, Jumat, 24 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman
KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.


DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

Ilustrasi dana darurat (PIxabay.com)
DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.


Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman
Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.