Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benahi Citarum, Jabar Butuh Rp 1,6 Triliun  

image-gnews
Tentara dan warga mengurai sampah agar bisa diangkat  dari muara Sungai Cikapundung dan Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 maret 2016. Pemerintah kota, Kabupaten Bandung Barat, dan BPLHD provinsi selalu saling tuding terkait permasalahan ini. Kini tengah dicari solusi terbaik yang melibatkan semua wilayah dan instansi terkait. TEMPO/Prima Mulia
Tentara dan warga mengurai sampah agar bisa diangkat dari muara Sungai Cikapundung dan Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 maret 2016. Pemerintah kota, Kabupaten Bandung Barat, dan BPLHD provinsi selalu saling tuding terkait permasalahan ini. Kini tengah dicari solusi terbaik yang melibatkan semua wilayah dan instansi terkait. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, untuk membenahi kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum, diperlukan biaya sekitar Rp 1,6 triliun. Dana tersebut digunakan untuk program jangka  panjang, yakni pembenahan daerah aliran Sungai Citarum, yang saat ini dinilai sangat kritis.

"Dukungan anggaran sedang dicari. Dana Rp 1,6 triliun itu untuk jangka panjang bila ingin menghijaukan semua kawasan," ujar Aher dalam rapat koordinasi penanganan Sungai Citarum di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Kota Bandung, Senin, 28 Maret 2016.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat melalui Badan Besar Wilayah Sungai Citarum. Pemprov Jawa Barat juga akan memaksimalkan dana dari corporate social responsibility (CSR). "Tapi tidak boleh saling tunggu. Kita harus selesaikan yang bisa diselesaikan," ujar gubernur yang biasa disapa Aher ini.

Aher mengatakan pemerintah menargetkan 10 tahun untuk membenahi Sungai Citarum secara keseluruhan. Menurut dia, ada tiga aspek yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan masalah di Citarum, yakni mengubah kultur masyarakat, membenahi struktur, dan nonstruktur.

"Pertama harus membangun kultur baru masyarakat di Bandung Raya, terutama di kawasan Citarum. Diharapkan, kultur baru itu membuat masyarakat tidak membuang apa pun ke sungai," ujarnya.

Pendekatan kultur tersebut, ia menambahkan, akan dibarengi dengan tindakan struktur, seperti membenahi infrastruktur di kawasan bantaran sungai. Aher berharap, tidak akan ada lagi yang membuang limbah sekecil apa pun ke sungai.

"Nanti akan dibarengi dengan tindakan struktur, seperti memindahkan kandang sapi, membuat biogas, membuat septic tank komunal dan mengawasi limbah," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aher berencana menggandeng TNI Angkatan Darat dari Kodam III Siliwangi untuk bersama-sama melakukan pembenahan Sungai Citarum. "Kami sepakat bersatu padu membenahi Citarum dari hulu ke hilir secara tuntas dengan melibatkan TNI secara penuh," tuturnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Pemerhati Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat Anang Sudrana mengatakan pencemaran limbah merupakan salah satu penyumbang masalah di Sungai Citarum. "Sangat kritis kondisi sekarang, bahkan daerah aliran sungai. Kalau ukuran kualitas sungai sudah tercemar berat," ujar Anang.

Ia menambahkan, langkah yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menyelesaikan persoalan Sungai Citarum. Yang harus diperhatikan adalah mengubah perilaku manusia yang tinggal di wilayah sungai.

"Limbah paling berpengaruh. Berapa ribu pabrik membuang limbah ke Citarum. Banyak yang tidak diolah." Karena itu, yang diperlukan adalah penegakan hukum. "Sampai saat ini belum ada yang berjalan," ujar Anang.

IQBAL T. LAZUARDI S


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.