TEMPO.CO, Pangkalpinang - Ratusan rumah penduduk di Kota Pangkalpinang kembali terendam banjir setinggi hampir 2 meter akibat hujan deras sejak Senin malam, 28 Maret 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo, lokasi yang terendam banjir adalah Kampung Bintang, Pasir Putih, Parit Lalang, Taman Sari, Gedung Nasional, Pasar Ikan, Kampung Seberang, Jalan Baru, dan Kampung Keramat.
Meski belum separah banjir pada Februari 2016, yang hampir menggenangi seluruh wilayah Kota Pangkalpinang, banjir kali ini membuat akses jalan terputus. Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan terpaksa dialihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang Asban Haris mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah awal, yakni mengevakuasi warga yang terjebak banjir. "Ada beberapa dapur umum yang kami dirikan untuk membantu para korban,” ujarnya, Selasa, 29 Maret 2016.
Selain itu, pihaknya memberi bantuan makanan, antara lain nasi bungkus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang memiliki persediaan beras 38 ton yang siap dibagikan kepada warga.
Asban menuturkan saat ini posko utama bagi para korban berada di Rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang di Alun-alun Taman Merdeka. Posko dan dapur umum didirikan karena hujan terus turun dan berpotensi membuat genangan air semakin meninggi. "Kami sudah siaga menghadapi bencana,” ucapnya.
Meski belum ada korban jiwa dalam banjir kali ini, warga diminta tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan sewaktu-waktu air bisa naik kembali.
Asban menjelaskan, pihaknya dibantu tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Proses evakuasi yang dimulai sejak tengah malam saat ini masih berlangsung.
Dia mengakui bahwa sarana penunjang penanganan bencana masih terbatas. “Kami akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam membantu masyarakat," katanya.
SERVIO MARANDA