Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didesak Juru Parkir, Jadwal Relokasi Parkir Malioboro Diundur

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya bersepakat dengan DPRD Kota Yogyakarta untuk mengundurkan jadwal pelaksanaan relokasi lahan parkir sisi timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali.

Kesepakatan itu setelah puluhan Paguyuban Parkir Malioboro pada Senin, 28 Maret 2016, menggerudug kembali DPRD Kota Yogya untuk diberi waktu mendata anggota paguyuban parkir yang hendak dipindahkan ke Taman Parkir Abu Bakar Ali.


"Jadwal relokasi yang seharusnya tanggal 2 April kami undur menjadi tanggal 4 April, bukan menunda, tetap dilaksanakan relokasi itu," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di DPRD Kota Yogya Senin 28 Maret 2016.


Haryadi menuturkan, pengunduran jadwal relokasi dilakukan agar juru parkir bisa menyiapkan diri menempati lokasi baru. Pada Senin 28 Maret 2016, pemerintah kota sebenarnya sudah membuka pos pelayanan pendataan bagi juru parkir resmi yang hendak dipindah ke Abu Bakar Ali.


Tapi, dari pantauan Tempo, tak satu pun juru parkir Malioboro yang mau mendaftar. Padahal, menurut Koordinator Pos Pelayanan Pendataan Juru Parkir UPT Malioboro, Rudi Syarief, hanya yang mau mendaftar saja yang bisa menjadi juru parkir di Taman Abu Bakar Ali.


Haryadi Suyuti menegaskan pendataan tetap dilakukan oleh pemerintah kota. “Kami jamin tak ada penyusup (bukan juru parkir Malioboro namun ikut mendaftar), jumlah resmi yang kami akui hanya 95 orang," ujar Haryadi.


Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra menolak mengikuti pendataan oleh Pemkot. "Kami bisa melakukan pendataan sendiri, agar terjamin tak ada yang menyusup, kami juga belum putuskan setuju atau belum untuk relokasi ini," ujar Sigit.


Sigit menuturkan, pemerintah kota hanya mengakui 95 juru parkir. Padahal saat ini juru parkir kebanyakan sudah mempekerjakan seratusan asisten parkir untuk mengelola parkir kawasan Malioboro sehingga jumlahnya mencapai 211 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Namun setelah mendapatkan hasil mediasi informal DPRD dengan pemerintah kota, paguyuban parkir pun akhirnya menerima opsi terburuk untuk mengikuti relokasi pemerintah.


Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sudjanarko menuturkan, opsi juru parkir direlokasi ke Abu Bakar Ali disertai sejumlah kompensasi. Selain jatah hidup per orang per bulan Rp 50 ribu selama dua bulan, juga ditambah anggaran penyesuaian kebutuhan relokasi sebesar Rp 50 juta.


"Anggaran tambahan dari APBD ini untuk persiapan sebelum tarif parkir Abu Bakar Ali diterapkan sistem progresif (berdasar lama waktu parkir)," ujarnya.


Walikota Haryadi Suyuti menyatakan, saat sterilisasi parkir Malioboro mulai diberlakukan pekan depan, pemerintah kota menyiapkan dua unit shuttle bus di Taman Parkir Abu Bakar Ali. "Shuttle bus ini hanya beroperasi dua pekan, selanjutnya silahkan semua parkir di Abu Bakar Ali.


PRIBADI WICAKSONO

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.