Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Masih Misterius

Editor

Zed abidien

image-gnews
Mutilasi (ilustrasi)
Mutilasi (ilustrasi)
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau belum mengetahui siapa pelaku pembunuhan bocah kelas V sekolah dasar, Anjelika Raya Novianti Pardede, 11 tahun. Anjelika ditemukan tewas dalam kondisi menggenaskan pasca menghilang dua pekan lalu, 9 Maret 2016.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi tulang-belulang yang terpisah. Diduga korban dibunuh dengan cara mutilasi oleh pelaku yang kini masih misterius.

"Siapa pelakunya masih dalam penyelidikan," kata Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau, Komisaris Besar Rivai Sinambela, Senin, 28 Maret 2016.

Kasus pembunuhan ini sempat luput dari pantauan media. Kasus terbuka ke publik saat Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyambangi keluarga korban di Jalan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, sepekan pasca ditemukannya jasad korban, Rabu, 22 Maret 2016.

Karena Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kampar dinilai tidak mampu ungkap pelaku. Komnas PA kemudian minta Polda Riau mengambil alih proses penyelidikan kasus tersebut.

Rivai mengatakan, Polsek Siak Hulu, Kampar sejak awal sudah bekerja keras melakukan penyelidikan, namun minimnya saksi membuat polisi kesulitan mengejar pelaku. Saat ini kata dia, penyidik telah memeriksa enam orang saksi dari keluarga dan teman korban.
"Saksi melihat terakhir pelaku dijemput orang tidak dikenal pakai motor," katanya.

Polisi kata Rivai, telah melakukan otopsi jasad korban di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru. Polisi menemukan adanya tindakan kekerasan terhadap korban. "Nanti kita akan cocokkan DNA korban dengan keluarga," katanya. Polisi hingga kini belum mengetahui siapa pembunuhnya dan motif pelaku. "Masih kami selidiki," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua korban, Salomon Lambok Parlindungan Pardede, 41 tahun begitu terpukul atas pembunuhan yang dialami anaknya. Dia masih penasaran motivasi pelaku menghabiskan nyama anaknya. "Selama ini saya tidak punya musuh, mengapa begitu tega bunuh anak saya," katanya.

Salomon melihat kejanggalan pada jasad korban. Kondisinya dianggap tidak wajar untuk seukuran jasad manusia yang tewas dua minggu. "Terlalu cepat jadi kerangka," katanya.

Korban ditemukan oleh warga sekira dalam semak belukar, sekira 20 meter dari pinggir jalan lintas timur, km 15, Pasir Putih, Kampar. Kondisinya berupa kerangka yang terpisah, hanya menyisakan daging telapak kaki. Sedangkan sekujur tubuh telah menjadi tulang yang terpisah, bahkan isi batok kepala pun hilang. Salomon menduga, anaknya dibunuh dengan tidak wajar, bukan hanya dimutilasi, tapi juga disiram dengan air keras hingga kerangkanya menghitam. "Ini tidak wajar, masak dua minggu sudah jadi rangka," katanya.

Salomon berharap Polda Riau secepatnya mengungkap pelaku pembunuh anaknya. "Saya inginkan pelaku dihukum sesuai perbuatannya," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

20 hari lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

30 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

49 hari lalu

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)
Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman


Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

18 September 2023

M. Ecky Listiantho saat rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih di Polda Metro Jaya, Rabu, 1 Maret 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

Hakim menilai pelaku terbukti membunuh dan melakukan mutilasi terhadap Angela, tapi membebaskannya dari dakwaan pembunuhan berencana.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

8 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

BI mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran uang mutilasi, yaitu uang asli yang disobek lalu ditempelkan dengan uang palsu.


Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

17 Agustus 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.


Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.


Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

8 Agustus 2023

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)
Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

Polda DIY menggelar rekonstruksi kasus mutilasi mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian, hari ini.


Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

8 Agustus 2023

Daniel Sancho Bronchal, putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre dikawal saat membantu polisi Thailand dalam penyelidikan setelah ditangkap atas tuduhan pembunuhan atas kematian dan pemotongan anggota rekan seperjalanannya dari Kolombia Edwin Arrieta Arteaga di pulau wisata Koh Phangan, Thailand 7 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

Putra seorang aktor Spanyol terkenal telah ditahan di Thailand pada Senin dan didakwa membunuh dan memutilasi seorang ahli bedah asal Kolombia.