TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia Seoul meresmikan 13 Mitra Indonesia Mandiri pada Ahad, 27 Maret 2016. Adanya tempat ini bertujuan mengoptimalkan sistem perlindungan bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Korea Selatan. Dalam mengoperasikan layanan ini, KBRI bekerja sama dengan beberapa WNI.
Koordinator Fungsi Perlindungan KBRI Seoul, M. Aji Surya, berharap Mitra Indonesia Mandiri dapat memberi pelayanan serta perlindungan lebih cepat, murah, ramah, dan akuntabel.
Baca Juga:
Selain adanya program perlindungan online, pembentukan Mitra Mandiri bermaksud menyelesaikan masalah administrasi dan kasus-kasus yang banyak menimpa WNI.
Selain itu, dapat menjadi tempat koordinasi dalam hal pencegahan. Sebab, menurut berita yang beredar, banyak penipuan dengan iming-iming kerja di sana.
“Kerja sama antara KBRI Seoul dan Mitra akan berkontribusi pada penyelesaian masalah lebih cepat. Meskipun layanan secara online telah diterapkan, kerja sama antarmanusia masih sangat penting. Mitra Indonesia Mandiri merupakan bagian dari pencegahan, deteksi dini, dan respons secara cepat," ucap Aji lewat siaran pers, Senin, 28 Maret 2016.
Ia menjelaskan, saat ini Konsuler KBRI hanya diawaki diplomat ditambah beberapa anggota staf lokal. Mereka perlu strategi yang tepat untuk bisa melayani 40 ribu WNI yang berada di sana. Maka mereka bekerja sama dengan WNI di berbagai tempat di Korea Selatan.
"Mulai sekarang, WNI di Korea cukup mengontak Mitra Indonesia Mandiri saat dalam keadaan kepepet dan berkonsultasi masalah-masalah teknis," ujar Aji. Tahapan berikutnya, Mitra Indonesia Mandiri akan berkomunikasi dengan KBRI. Misalnya melalui WhatsApp, Facebook, dan Kakao Talk untuk menyelesaikan masalah itu. "Walaupun begitu, warga juga tetap bisa berkomunikasi langsung dengan KBRI. Kami selalu siap 24 jam," tuturnya.
REZKI ALVIONITASARI