Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Mutilasi Anak Terjadi di Riau

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.COPekanbaru - Kasus kekerasan terhadap anak dengan cara mutilasi kembali terjadi di Riau. Kali ini korbannya bernama Anjelika Raya Novianti Pardede, 11 tahun, warga Jalan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.

Kasus itu terungkap setelah dua minggu kemudian, yakni pada Rabu, 22 Maret 2016 pekan lalu. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang yang terpisah di dalam semak belukar, sekitar 20 meter dari pinggir jalan lintas timur, yakni di kilometer 15, Pasir Putih, Kampar. "Saat ditemukan, kondisinya sudah tulang-belulang," kata ayah korban, Salomon Pardede, saat ditemui Tempo, di Markas Polda Riau, Senin, 28 Maret 2016.

Hingga kini Kepolisian Sektor Siak Hulu belum mengetahui motif pembunuhan tersebut. Kasus tersebut kini didampingi Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Seto Mulyadi. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu masih melakukan audiensi untuk membahas kasus tersebut di bersama Kapolda Riau Brigadir Jenderal Supriyanto.

Salomon menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat korban Anjelika berpamitan meminjam buku ke rumah temannya sekitar pukul 15.00 pada 9 Maret 2016. Namun, ketika itu, korban tidak menyebutkan siapa temannya. Hingga pukul 18.00, bocah kelas V sekolah dasar itu tak kunjung pulang ke rumah. "Sampai sore dia tak pulang-pulang," katanya.

Dibantu para tetangganya, Salomon saat itu langsung mencari Anjelika. Namun, hingga pukul 23.00, korban tidak ditemukan. "Dicari ke mana-mana tidak ketemu," tuturnya.

Salomon kemudian memutuskan melapor ke Polsek Siak Hulu, tapi laporan itu belum bisa diterima dengan alasan belum 1 x 24 jam. "Laporan tidak digubris, kami disuruh cari dulu," ucapnya.

Namun, ketika dicari sampai pagi dan korban belum ditemukan, ayah korban kembali melaporkan kasus anak hilang itu ke Polsek Siak Hulu. Namun, hingga dua pekan, polisi tidak berhasil mengungkap kasus itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berselang dua pekan kemudian, setelah Anjelika hilang, warga menemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah berupa rangka sekitar 20 meter dari pinggir jalan lintas timur, KM 15, Pasir Putih, Siak Hulu, Kampar. "Yang menemukan jasad anak saya warga sekitar," katanya.

Atas temuan itu, polisi langsung turun ke lokasi ditemukannya korban. Polisi kemudian melakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Dari hasil otopsi, ditemukan kecocokan DNA korban dengan ayahnya, Salomon. 

Salomon juga yakin kerangka itu adalah anaknya. Di samping hasil uji DNA, barang bukti yang ditinggalkan, seperti sandal, jepit, pakaian, kacamata, dan tas, sama persis dengan milik korban saat pergi meninggalkan rumah. "Saya yakin itu anak saya," tuturnya.

Salomon, yang kecewa terhadap kinerja polisi yang terkesan lamban menangani perkara pembunuhan anaknya itu, mendapat pendampingan dari Komnas Perlindungan Anak untuk mengetahui persis perkara yang saat ini ditangani polisi.

RIYAN NOFITRA

AYAH MARSHANDA PENGEMIS?
Marshanda Rindu Ayah, Benarkah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sempat Kerja di Bengkel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

6 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

10 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

29 hari lalu

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)
Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman


Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

18 September 2023

M. Ecky Listiantho saat rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih di Polda Metro Jaya, Rabu, 1 Maret 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

Hakim menilai pelaku terbukti membunuh dan melakukan mutilasi terhadap Angela, tapi membebaskannya dari dakwaan pembunuhan berencana.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

8 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

BI mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran uang mutilasi, yaitu uang asli yang disobek lalu ditempelkan dengan uang palsu.


Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

17 Agustus 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.


Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

8 Agustus 2023

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)
Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

Polda DIY menggelar rekonstruksi kasus mutilasi mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian, hari ini.


Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

8 Agustus 2023

Daniel Sancho Bronchal, putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre dikawal saat membantu polisi Thailand dalam penyelidikan setelah ditangkap atas tuduhan pembunuhan atas kematian dan pemotongan anggota rekan seperjalanannya dari Kolombia Edwin Arrieta Arteaga di pulau wisata Koh Phangan, Thailand 7 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

Putra seorang aktor Spanyol terkenal telah ditahan di Thailand pada Senin dan didakwa membunuh dan memutilasi seorang ahli bedah asal Kolombia.


Polres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai Japanan

8 Agustus 2023

Ilustrasi mutilasi
Polres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai Japanan

Polres Jombang, Jawa Timur, memperdalam keterangan empat orang saksi terkait dengan temuan korban mutilasi