Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Gubernur Bali Menantang Debat Soal Reklamasi Benoa

image-gnews
RFH 2016 Gubernur Bali  (baju orange) saat debat terbuka soal reklamasi di sebelah kanannya Nyoman Dhamantra (baju batik) dan Arya Wedakarna. TEMPO/Rofiqi Hasan
RFH 2016 Gubernur Bali (baju orange) saat debat terbuka soal reklamasi di sebelah kanannya Nyoman Dhamantra (baju batik) dan Arya Wedakarna. TEMPO/Rofiqi Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Minggu pagi, 27 Maret 2016, mestinya jadi hari santai di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar. Tapi di salah-satu sudut pusat aktivitas warga itu justru situasinya terasa menegangkan. Persisnya di ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS).

Maklum saja, di tempat itu hadir dua kubu yang berbeda dalam mensikapi masalah reklamasi Teluk Benoa. Sehari sebelumnya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang berada dalam posisi mendukung reklamasi Teluk Benoa dalam proyek PT Tirta Wisata Bahari Internasional (TWBI) itu membuat tantangan terbuka untuk memperdebatkan masalah itu. “Saya sengaja memakai kata itu agar orang mau datang ke sini,” kata Pastika dalam acara yang dihadiri ratusan peserta itu. 

Gayung pun bersambut. Setidaknya anggota DPR RI Nyoman Dhamantra dan DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarma yang sudah lama ikut menyuarakan penolakan ikut unjuk bicara. Dhamantra menegaskan, penolakan rakyat Bali tak bisa dibiarkan. Faktor niskala menjadi alasan utama gerakan penolakan revitalisasi Kawasan Teluk Benoa. "Kalau dari segi sekala seperti kajian AMDAL memang masih bisa diperdebatkan. Tapi yang menjadi dasar penolakan kami lebih ke faktor niskala," ujar Dhamantra seraya menyebut ada 31 pura di Kawasan Teluk Benoa yang perlu dijaga kesuciannya.

Lebih dari itu, kata Dhamantra, Bhisama PHDI sudah jelas melarang kegiatan pengurugan laut, danau dan campuhan. 

Anggota DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna menegaskan, dia ingin Gubernur Bali bisa soft landing mengakhiri masa jabatan setelah 10 tahun memimpin Bali. Dia berharap, Pastika tidak menjadi figur yang dimusuhi oleh orang Bali. “Kita sudah menyaksikan ada Gubernur dan pejabat yang di-kasepekang (diasingkan) oleh warganya. Kita tidka ingin itu terjdi,” ujarnya.

Wedakarna yakin, masalah reklamasi sudah menjadi urusan elite di mana Presiden Jokowi sebenarnya sudah ingin membatalkan Perpres nomor 51 tahun 2014 yang mengubah Teluk Benoa dari kawasan konservasi menjadi budi daya. “Beliau sedang mencari momen yang tepat karena saat ini masih disandera oleh partainya,” ujarnya.

Bila tak dicabut, dia mengancaman akan mengempiskan dukungan rakyat Bali di Pilpres dari 72 persen menjadi 27 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku pariwisata Jro Mangku Suweca menyatakan, reklamasi Teluk Benoa akan memperparah keaadan kawasan Bali selatan yang sudah sangat padat. Gubernur diminta untuk lebih memajukan pariwisata kerakyatan sehingga ada keseimbangan antara Bali Selatan dan kawasan lain. Apalagi disebut-sebut, kawasan wisata hasil reklamasi nantinya akan menyedot 200 ribu tenaga kerja. “Itu darimana pak, semua akan tersedot ke sana, belum lagi orang luar akan berdatangan,” ujarnya.

Kubu pendukung reklamasi yang menggunakan istilah revitalisasi juga bersikeras bahwa proyek itu dibutuhkan oleh Bali. Menurut warga Tanjung Benoa Wayan Ranten, kondisi kawasan itu sangat memprihatinkan. “Saat air surut, kita dapat melihat bagaimana kotornya kawasan itu. Banyak sampah, bangkai binatang hingga pembalut wanita. Apa itu yang disebut suci,” ujarnya dengan nada tanya. 

Sementara itu Pastika membantah, kurang memperhatikan keseimbangan Bali. “Saya ini orang Singaraja, saya tahu apa yang terjadi di sana,” ujarnya. Karena alasan itu bantuan terbesar diberikan kepada daerah yang selama ini pariwisatanya belum berkembang seperti Buleleng, Klungkung, Karangasem , Jembrana dan Bangli.

Di sisi lain, dia mengajak semuanya berpikir dengan kebutuhan lapangan kerja dimana setiap tahunnya ada puluhan ribu tamatan sarjana, diploma, SMA dan SMK yang membutuhkan pekerjaaan. 

Panggung terbuka berakhir tanpa kesimpulan. Pastika menjanjikan akan mengundang semua tokoh untuk berdiskusi kembali. “Saya ingin ada keterbukaan di antara kita,” ujarnya. PB3AS sendiri sebenarnya adalah acara rutin yang digelr tiap hari Minggu di mana semua orang diberi kesempatan untuk bebas berbicara mengenai masalah-masalah yang ada di masyarakat.

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Irjen Marthinus Hukom Kepala BNN ke-13, Berikut Profil Kepala BNN dari Masa ke Masa

6 Desember 2023

Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri Irjen Pol Marthinus Hukom memberikan arahan kepada ratusan orang mantan NII di Kabupaten Dharmasraya (ANTARA/ HO Polda Sumbar)
Irjen Marthinus Hukom Kepala BNN ke-13, Berikut Profil Kepala BNN dari Masa ke Masa

Irjen Pol Marthinus Hukom menjadi Kepala BNN ke-13 menggantikan Petrus Golose. Berikut Kepala BNN sejak pertama dibentuk sejak 1999.


Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

TEMPO/Dwi Narwoko
Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.


Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Petugas menyemprotkan cairan Eco-Enzyme saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, Minggu 21 Februari 2021. Aplikasi cairan Eco-Enzyme untuk mengurangi bau sampah TPA di Bali disebut yang pertama di dunia. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.


Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.


Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proyek stasiun LRT di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat 23 Agustus 2019. Foto/istimewa
Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.


OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

Uji Kelayakan Komisioner OJK Dimulai
OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.


Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

19 Juni 2019

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat (kiri) bersama Nirina Zubir memberikan sambutan usai mengikuti riding bersama dalam rangkaian acara
Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

Melalui tagar #suami_istri_ride Nirina Zubir membagikan perjalanan bersepeda dari Jakarta menuju Denpasar, Bali


Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di pulau reklamasi D di Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies menyegel 900 bangunan di rulau reklamasi D karena tidak memiliki izin. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi


Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Kondisi pulau D reklamasi pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah namanya menjadi Kawasan Pantai Maju, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung
Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.


Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

20 Mei 2019

Resep Es Blewah
Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

Es blewah yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan menjadi minuman buka puasa khas untuk menyemarakkan Pasar Ramadan di Kampung Jawa, Denpasar Barat.