Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Butuh Dukungan Ribuan Sarjana

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Kawasan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTU Paiton di Jl. Raya Surabaya Situbondo KM. 141, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, 17 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kawasan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTU Paiton di Jl. Raya Surabaya Situbondo KM. 141, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, 17 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Tenaga lokal dinilai mampu mendukung kebutuhan pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt. Megaproyek yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam jangka waktu lima tahun ke depan itu, membutuhkan ribuan sarjana lokal dan tenaga operator.

“Tenaga kerja dari Indonesia sendiri saja sudah mampu. Digabung dari seluruh Indonesia, sudah cukup,” kata Ketua Jurusan Teknik Elektronika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Ardyono Priyadi kepada Tempo, Sabtu 26 Maret 2016.

Ardyono merinci, menuju pencapaian 35 ribu megawatt, rata-rata dibutuhkan 5.000 sarjana setiap tahunnya yang memang sengaja dicetak untuk penguasaan keahlian untuk pembangunan pembangkit itu. Mereka tersebar mulai dari teknik elektronika, teknik kimia, teknik fisika, teknik mesin, juga dari teknik industri.

“Dari ITS saja, tiap tahun lulusan kami ada sekitar 1.000 orang setahun," katanya memberi ilustrasi.

Untuk itu, Ardyono menambahkan, program vokasi dipandang penting untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja tersebut. Pendidikan vokasi bermanfaat untuk mendekatkan lulusan dengan dunia industri. Kurikulumnya pun disesuaikan dengan kebutuhan industri persetruman, sehingga tenaga kerja yang dihasilkan lebih mumpuni.

“Meski ada problem juga di sertifikasi di era perdagangan bebas, karena di insinyur belum ada sertifikasi profesi seperti di jurusan hukum maupun kedokteran,” katanya.

Dosen Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Endro Wahjono, mengungkapkan, PENS telah bekerja sama dengan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) untuk program vokasi tersebut sejak 2013. Setelah berjalan selama 4 angkatan, pendidikan tersebut dinilai efektif mengembangkan SDM terutama bagi mereka yang berpotensi namun tergolong tak mampu secara finansial.

Mereka terbagi ke dalam tiga prodi, yakni teknik listrik pembangkit, teknik mesin pembangkit, dan teknik instrumen pembangkit. “Tiap tahun kami terima 120 mahasiswa baru. Setelah mereka lulus, 95 persen diterima oleh industri, yakni PT PJB Services,” ujarnya.

Endro mengakui, kebutuhan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang tiap tahun demi megaproyek 35 ribu megawatt tersebut. Terutama untuk tenaga operator. Apalagi, kebutuhan tenaga kerja usia produktif sangat penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, dia mengungkap, sebagian karyawan di pembangkit listrik yang sudah pensiun dipekerjakan lagi. “Karena kurang tenaga kerja. Dari situlah PJB dan PENS membuka program itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” tuturnya.

Dari empat anak perusahaan, empat perusahaan afiliasi, dan beberapa cucu perusahaan, SDM PT PJB dan PJB Grup dianggap berkembang secara signifikan. Jumlah SDM PT PJB sendiri hingga 1 Januari 2016 mencapai 2.845 orang. Sedangkan PJB Grup mencapai 7.538 orang.

“Akhir tahun 2016 nanti diproyeksikan meningkat menjadi 3.032 orang untuk PT PJB dan 9.676 orang bagi PJB Grup,” ujar Plt Direktur Utama PT PJB Muljo Adji.

Selain meningkatkan kompetensi internal, Muljo membenarkan Akademi Komunitas PJB dibentuk dengan menggandeng perguruan tinggi dan sekolah kejuruan. Akademi Komunitas Pembangkit PJB, kata dia, awalnya merupakan program pendidikan dan Pelatihan operasi dan pemeliharaan pembangkit tenaga listrik (Diklat O dan M) untuk masyarakat di sekitar Unit Pembangkit (UP) Paiton dan UP Gresik.

Namun sejak 2012, program berubah menjadi Akademi Komunitas sebagai salah satu bentuk CSR PT PJB. “Di samping kerja sama pendidikan vokasi dengan PENS, PJB juga bekerja sama dengan Politeknik Universitas Sriwijaya, Palembang dan Politeknik Universitas Hasanuddin, Makasar,” ujarnya.

Termasuk membuat nota kesepahaman dengan SMK PGRI 3 Malang untuk pembukaan jurusan baru, yaitu Mesin Pembangkit, Listrik Pembangkit, dan Kontrol Instrumen Pembangkit. Ke depan, Akademi Komunitas PJB akan dikembangkan menjadi lembaga terakreditasi dan menjadi Akademi Pembangkit (AKAKIT).

“Program 35 ribu megawatt membutuhkan SDM dalam jumlah besar dengan kompetensi yang memadai. Sehingga harus mampu menyediakan SDM yang kompeten,” ujarnya menegaskan.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

17 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok