TEMPO.CO, Kendari - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 8 Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, mengeluh karena kondisi ruang kelas tempat mereka belajar rusak. Lantai kelas yang retak dan plafon berlubang menemani keseharian belajar para siswa di sekolah itu sejak lima bulan terakhir.
Plafon yang bocor kini bahkan menjadi sarang kelelawar hingga menimbulkan bau busuk menyengat dari kotoran hewan yang beraktivitas pada malam hari itu. Sejumlah murid yang menempati ruang kelas hanya bisa bersabar meski sebenarnya konsentrasi belajar mereka terganggu.
"Busuk sekali bau kotoran kelelawar itu. Juga ribut sekali, saya tidak tenang belajar," ujar Rahmad, murid kelas II SDN 8 Molawe, Sabtu, 26 Maret 2016.
Keluhan yang sama juga disampaikan Rifal, murid kelas III. Kondisi ruang kelas yang tidak layak pun membuatnya tak nyaman. Namun dia tak bisa berbuat banyak. "Bukan hanya saya yang mengeluh, teman saya yang lain juga tidak suka. Makanya, kalau keluar main, kita jauh-jauh dari kelas karena baunya busuk," kata Rifal.
Selain rusak, sekolah ini kekurangan ruang belajar. Sejumlah siswa terpaksa berbagi ruang kelas. Dinding tripleks yang sudah rapuh menjadi sekat bagi siswa kelas I dan II. Selain itu, sejumlah sarana seperti toilet, musala, dan perpustakaan juga belum tersedia.
Kepala SDN 8 Molawe, Idar, menuturkan sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada pemerintah daerah tapi belum ada tanggapan. "Para siswa dan guru yang jumlahnya sembilan orang belajar dengan kondisi dan fasilitas yang sederhana seperti ini," tutur Idar.
ROSNIAWANTY FIKRI