Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tongkang Batu Bara Diusir Dari Pelabuhan Cirebon

image-gnews
Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Hari ini terakhir bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. Mulai pukul 00.00 WIB, Pelabuhan Cirebon ditutup untuk batu bara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesyahbandara dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Revolindo, Jumat 25 Maret 2016. “Keputusan sudah final, bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon ditutup dini hari nanti,” kata Revo. Pelabuhan Cirebon, lanjut Revo, akan resmi ditutup untuk aktivitas bongkar muat batu bara pada Sabtu 26 Maret 2016 mulai pukul 00.00 WIB.

Penutupan tersebut, lanjut Revo sudah sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan No PF.001/1/16/PJPL-2016 tertanggal 11 Maret 2016 yang memerintahkan agar KSOP melaksanakan penertiban penghentian smeentara aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon selambat-lambatnya 14 hari sampai dengan perysaratan perizinan lingkungan hidup dipenuhi oleh PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon.

Dasar penerbitan surat penghentian tersebut diantaranya disebutkan karena adanya surat dari Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Menteri Perhubungan melalui surat No S.145/SETJEN/ROUM/SET.1/2/2016 tertanggal 5 Februari 2016. Surat tersebut menyebutkan jika PT Pelindo II Cabang Cirebon telah melakukan pelanggaran terkait dokumen lingkungan dan izin lingkungan dalam kegiatan bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon.

Sekalipun hanya bersifat sementara, namun Revo pun mengakui jika dirinya sama sekali tidak mengetahui sampai kapan penutupan tersebut akan berlangsung. “Semua tergantung keputusan dari pusat,” kata Revo. Ada pun jumlah tongkang batu bara yang saat ini masih bersandar dan melakukan kegiatan bongkar di Pelabuhan Cirebon hingga Kamis,24 Maret 2016 ada 5 kapal.

Seluruh kapal diminta untuk segera menyelesaikan bongkar batu bara sebelum pukul 00.00 WIB tengah malam nanti. “Jika pada waktu yang ditentukan masih ada kapal yang belum selesai bongkar, kapal itu tetap harus berhenti bongkar dan segera keluar dari areal pelabuhan,” kata Revo. Revo pun mengaku hingga dini hari nanti dirinya akan terus memonitor dan berada di areal Pelabuhan Cirebon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Cirebon (APBC), Agus Purwanto, mengakui jika mereka sebelumnya sudah mendatangi DPRD Kota Cirebon. Kedatangan tersebut menurut Agus agar DPRD Kota Cirebon bisa mengirimkan surat rekomendasi yang kembali memperbolehkan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. “Tapi karena keputusan itu sudah merupakan keputusan pemerintah pusat, kami pun tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Agus.

Agus menjelaskan pengusaha sebenarnya bisa memindahkan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Marunda. “Tapi tetap tidak mudah,” kata Agus. Terutama karena keterbatasan sarana dan prasarana di pelabuhan tersebut juga berbagai izin yang harus mereka tempuh. Padahal pabrik tetap harus dipasok batu bara setiap hari.

IVANSYAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

16 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

30 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat merespon soal namanya muncul sebagai kandidat Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.


Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

31 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas penjelasan terkait perpanjangan izin ekspor tembaga, timah, bauksit, dan mineral lainnya, rencana mitigasi dampak pelarangan ekspor mineral, blueprint pengembangan ekosistem industri pengolahan mineral. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

39 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.


Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

42 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

50 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.


Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Sexy Killers. youtube.com
Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.


Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

10 Februari 2024

Thomas Lembong dan  Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA
Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

Co-captain Timnas AMIN Tom Lembong angkat bicara soal pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai harga nikel.