TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan muktamar islah akan digelar pada pertengahan April 2016. "Muktamar akan digelar minggu kedua bulan April mendatang," ujarnya saat dihubungi, 25 Maret 2016.
Kendati demikian, Arsul yang berada di kubu Romahurmuziy, belum bisa memastikan waktu dan tanggal kapan digelarnya muktamar islah tersebut. "Untuk tanggal masih akan dipastikan dalam rapat-rapat. Sementara untuk tempat kemungkinan besar di gelar di Jakarta atau di sekitar Jakarta seperti Banten dan Bandung," ucap anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Dalam muktamar tersebut, Arsul mengklaim bahwa akan ada perwakilan PPP kubu Djan Faridz. Sebab, menurut Arsul, sedikitnya ada tiga faksi dalam tubuh PPP kubu Djan Faridz.
Faksi pertama adalah faksi majelis islah, yang terdiri atas orang-orang yang dekat dengan Suryadharma Ali. Mereka adalah Fernita Darwis, Syahrial Agamas, dan Epyardi Asda. Faksi kedua adalah orang dekat Djan Faridz, yang diisi Dimyati Natakusuma dan Humphrey Djemat. Faksi ketiga adalah kelompok parmusi yang terdiri atas Mansyur Kardi dan Syaruddin Anhar.
"Dari ketiga faksi tersebut dua faksi sudah sepakat ikut muktamar, yaitu faksi majelis islah dan faksi parmusi," katanya.
Arsul berharap muktamar tersebut dapat menyelesaikan perselisihan seluruh kader.
Setelah Mahkamah Agung menolak kasasi PPP kubu Romahurmuziy, pemerintah mengembalikan kepengurusan PPP pada hasil Muktamar Bandung pada 2010 yang menghasilkan duet Suryadharma Ali dan Romahurmuziy. Kini, PPP menyiapkan muktamar luar biasa untuk islah kedua kubu yang bertikai, kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
ABDUL AZIS