Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Natuna, Pemerintah Diminta Tambah Kekuatan Alutsista

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
KRI John Lie (358) dan KRI Usman-Harun (359) milik TNI AL melintas saat parade Alutsista Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, 5 Oktober 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma
KRI John Lie (358) dan KRI Usman-Harun (359) milik TNI AL melintas saat parade Alutsista Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, 5 Oktober 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum tata negara, Margarito Kamis mengatakan pasca konflik kasus kapal coastguard Cina di perairan Natuna, pemerintah perlu menambah kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Perlu ditambah kekuatannya, karena kalau Anda tidak punya kekuatan maka tidak akan diperhitungkan orang," ujar dia, di sela acara Dialog Publik, di Balai Sarwono, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.

Margarito berujar, pemerintah harus merespon kejadian tersebut dengan tepat dan terukur, dengan tujuan membuat Cina menghargai kedaulatan Indonesia. "Cina anggaran alutsistanya begitu besar dibanding kita, tapi kita harus pastikan kita punya harga diri," ucapnya.

Menurut dia, kasus ini tak bisa dianggap sepele dan membutuhkan penanganan tepat. Sehingga, menurut Margarito dibutuhkan penegakan wilayah hukum, yang tak lagi menjadi ranah Kementerian Kelautan Perikanan, melainkan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan. "Tidak tepat kalau diurus oleh KKP, Cina di sini merasa dia kuat makanya main tabrak aja," ucapnya.

Margarito pun menyesalkan respon Cina yang justru meminta pembebasan awak coasguard nya pasca kejadian itu. Dia pun menilai tepat nota protes yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri untuk menyikapi hal ini. "Cina harus paham itu teritorial Indonesia."

Kasus kapal coastguard Cina berawal ketika pihak Indonesia melakukan penangkapan kapal nelayan Cina yang melakukan illegal fishing di perairan Natuna pada sabtu pekan lalu. Saat itu KP Hiu milik Kementerian Kaluatan dan Perikanan menangkap KM Kway Fey 10078. Pangkapan KM Kway Fey itu ternyata mengalami gangguan karena kapal coastguard Cina sengaja menabrak KM Kway Fey 10078. Diduga hal itu dilakukan untuk mempersulit KP Hiu menarik KM Kway Fey.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Kalautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun langsung bereaksi keras terhadap aksi coasguard Cina tersebut. Kementerian Luar Negeri sejauh ini juga telah memanggil Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Cina di Jakarta Senin lalu. Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi juga menyampaikan sikap Indonesia yang protes terhadap pelanggaran yang dilakukan pihak Cina. Adapun protes itu menyangkut tiga hal, yaitu pelanggaran hak berdaulat dan yurisdiksi Indonesia di Zona Ekonomi Ekslusif dan di landas kontinen, pelanggaran terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat Indonesia di wilayah ZEE dan di landas kontinen Indonesia, dan pelanggaran terhadap kedaulatan laut teritorial Indonesia.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Hainan, Cina, sejak Selasa kemarin untuk menghadiri pertemuan 'Boao Forum for Asia Annual Conference' yang berlangsung hari ini. Namun, terdapat kemungkinan kunjungan itu juga digunakan Kalla untuk membahas kasus kapal coastguard Cina di perairan Natuna.

GHOIDA RAHMAH | AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.


Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.


Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik mainan JSP, Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2023. Dalam programnya, Pasangan Ganjar-Mahfud bertekad menyediakan 17 juta lapangan kerja baru termasuk untuk lulusan SMK/SMA dengan menggandeng sejumlah industri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.


Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan flypass dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.


4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan penyiraman pada bagian hidung helikopter saat serah terima Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 Desember 2023. Menhan menyerahkan alutsista terbaru Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M yang akan ditempatkan di Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas TNI AU. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.


Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Warga berfoto dengan kendaraan yang dipamerkan dalam pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) ini digelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78. TNI menggelar pameran alutsista sebanyak 125 unit, yang terdiri dari 45 unit milik TNI AD, 45 unit milik TNI AL, 30 unit milik TNI AU dan 5 unit milik Mabes Polri yang dipamerkan di kawasan Monas. Pameran ini akan berlangsung selama 12 hari sejak Ahad (24/9) sampai puncak HUT TNI pada tanggal 5 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.


Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo naik Tank BMP-3F Korps Marinir saat upacara HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.


Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membagikan kaos kepada relawan usai menghadiri deklarasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus 2023. Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (PraBu) se-Jateng tersebut untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.


Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

PT Pindad melakukan tes pada FNSS Marine Assault Vehicle (MAV) Zaha (Zirhli Amfibi Hucum Araclari) yang merupakan kendaraan lapis baja amfibi yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Turki FNSS. FNSS Zaha Marine Assault Vehicle dikembangkan oleh FNSS untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Turki. Foto : FNSS
Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.


Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Tank medium Harimau produksi PT Pindad di Indo Defence Expo 2022 di JIEXpo Kemayoran, 2 November 2022. Foto: Maria Fransisca Lahur
Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.