TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak beberapa pejabat untuk menyumbang dalam lelang bukunya, yang berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat. Uang hasil lelang buku tersebut akan dikumpulkan sebagai sumbangan.
Lelang itu dipimpin langsung oleh Megawati, yang kala itu memakai baju berwarna merah marun dengan corak bunga. Di panggung ia menyebutkan sejumlah nama pejabat yang hadir untuk turut menyumbang. "Ayo sumbang, kalau bisa sih sampai Rp 2 miliar, lelangnya patungan saja," kata Megawati di gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016.
Baca: Ini Respons Ahok Ketika Dilarang Ikut Lelang Buku Megawati
Megawati langsung menyebutkan nama-nama pejabat dan kader PDIP yang hadir saat itu. Nama seperti Rizal Ramli, Tjahjo Kumolo, Hendro Priyono, Puan Maharani, dan bahkan Djarot Saiful Hidayat.
Saat lelang dimulai para pejabat tersebut tampak malu menyebutkan nominal uang yang akan mereka sumbangkan. "Itu Pak Pramono Anung, itu Tjahjo Kumolo mana? Biar menteri, kamu kan tetap petugas partai. Jangan ngumpet," ujar Mega.
Baca: Mega Singgung 'Sampingan' di Sekeliling Ahok, Siapa Mereka?
Ketika MC hendak menuju meja Tjahjo langkah mereka terhenti, lantaran Hendro ingin mengajukan sumbangan duluan. "Saya ingin sumbang Rp 100 juta," ucap Hendro.
Sumbangan ini sekaligus mengawali sumbangan kegiatan lelang ini. Tak sampai 20 menit lelang pun memperoleh nilai Rp 2,275 miliar.
Wajar saja para pejabat menyumbang mulai Rp 25 juta hingga Rp 200 juta. Misalnya, Menteri PMK Puan Maharani juga turut menyumbangkan Rp 100 juta. Menteri Koperasi dan UMKM menyumbangkan Rp 100 juta.
Baca juga: Wartawan Ungkap Rahasia Politik Megawati
Uang yang terkumpul ini rencananya akan dipakai untuk sejumlah hal. Salah satunya adalah untuk mencetak kembali buku ini.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI