TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jendral Jodie Rooseto resmi menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat setelah menggantikan Irjen Pol Moechgiyarto yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Selepas, acara pisah-sambut di Markas Polda Jawa Barat, Selasa, 22 Maret 2016, Jodie mengatakan akan meneruskan program Moechgiyarto yang sudah menjabat sebagai Kapolda Jabar selama 9 bulan.
"Saya hanya tinggal meneruskan program pak Mugi (Kapolda Jabar yang lama). Saya lihat Jawa Barat cukup kondusif, saya tinggal melanjutkan saja," kata dia.
Jodie yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol mengatakan sudah tidak asing lagi dengan wilayah Jawa Barat. Selain lahir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jodie pun sempat meniti karier kepolisian di wilayah Jabar.
"Saya dulu pernah jadi Kapolwil di Purwakarta dan lahir di Dustira (Kota Cimahi), ujar dia.
Kendati demikian, Jodie mengatakan,akan menelaah terlebih dahulu pola organisasi di tempat barunya tersebut. "Saya lihat dulu kondisi organisasinya seperti apa, anggota dan masyarakatnya seperti apa," ujar Jodie.
Jodie mengatakan ia akan lebih menekankan pada mental anggota. Menurut Jodie, dengan adanya kejadian anggota polisi bunuh diri dan membunuh keluarganya merupakan salah satu masalah mental yang harus dibenahi.
"Masalah itu bisa diakibatkan sejumlah faktor diantaranya ekonomi dan keluarga. Tapi saya dengar di Jabar belum ada kejadian itu," katanya.
Selasa pagi, 22 Maret 2016, Polda Jabar mengadakan acara pisah sambut terhadap pimpinan lama dan baru di Polda Jabar. Acara diawali dengan upacara penyembutan Kapolda Jabar yang baru. Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan acara resepsi pisah sambut.
Namun, Moechgiyarto tidak sempat mengkuti acara hingga selesai, dikarenakan ia langsung meluncur ke Jakarta menghadapi demonstrasi supir taksi di Ibu Kota.
IQBAL T. LAZUARDI S