TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dua orang tak dikenal tewas dalam kontak tembak pada Operasi Tinombola di Poso, Sulawesi Tengah pagi tadi. Baku tembak itu merupakan lanjutan operasi pengejaran kelompok Santoso.
"Tadi jam 10.00 terjadi kontak tembak, dan dua orang tak dikenal tewas di sana," kata Gatot seusai menghadiri pelepasan 13 jenazah awak helikopter TNI Bell di Skuadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa, 22 Maret 2016. Gatot tidak memerinci identitas kedua korban itu.
Gatot mengatakan operasi akan tetap dilanjutkan. Menurut dia, TNI dan Polri akan terus mengejar kelompok Santoso meskipun jatuh korban dari pihak aparat ataupun teroris. "Untuk melaksanakan suatu operasi, kita tidak mengenal korban apa pun juga. Tugas pokok harus kita selesaikan," katanya.
Pada 15 Maret lalu, Tim Operasi Tinombola juga terlibat baku tembak dengan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Pegunungan Tabalosa, Lore, Poso, Sulawesi Tengah. Dari kejadian itu, dua terduga teroris tewas.
Berdasarkan data intelijen Polri, kelompok MIT pimpinan Santoso tersisa 38 orang hingga pertengahan Maret. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan anggota kelompok itu akan bertambah. Pasalnya, saat ini banyak simpatisan kelompok lain yang berafiliasi dengan ISIS bisa saja bergabung. Bahkan juga ditemukan simpatisan yang mengirim makanan.
ANANDA TERESIA