TEMPO.CO, Jakarta - Noviyanto, salah satu pemenang Satu Indonesia Award pada 2012, berbagi tip bagi wirausaha muda. Menurut dia, agar usaha yang baru dimulai dikenal secara luas, kuncinya cukup satu; "Pemberdayaan," katanya kepada Tempo, Sabtu, 19 Maret 2016.
Noviyanto mengatakan usaha kreatif anak muda bakal berdampak luas bila memberdayakan masyarakat sekitar. "Memang tidak salah kalau kita cari untung dari usaha itu. Tapi alangkah bagusnya bila kita memulai dari masalah yang ada di orang-orang. Lihat masalahnya, lalu berdayakan," katanya.
Pria berusia 37 tahun ini merasa kunci pemberdayaan itu pula yang membawanya menjadi pemenang Satu Indonesia Award yang diselenggarakan Astra Internasional pada 2012. Hariyanto menang dan membawa pulang Rp 55 juta karena pabrik keju Indrakila di Boyolali, Jawa Tengah, yang dimilikinya memberdayakan ratusan peternak sapi perah.
Saat itu, ia melihat peluang peternak sapi perah di kampungnya yang hanya menjual susu ke kota-kota besar. Noviyanto mengusulkan agar susu bisa diolah langsung di Boyolali menjadi keju atau produk sejenisnya. Hasilnya, peternak sapi lebih sejahtera karena ada nilai tambah produk.
Ketika menang, kata Hariyanto, bukan berarti pekerjaannya selesai. Kini, dengan dukungan Astra Internasional, ia berniat memperbesar pabriknya. "Produknya harus lebih beragam. Gol saya itu pokoknya kita tidak boleh lagi impor keju," katanya.
Satu Indonesia Awards adalah ajang pemberian penghargaan bagi generasi muda Indonesia yang memberi kontribusi positif dan berdampak nyata di lingkungan sekitar. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 55 juta.
Syarat peserta berusia maksimal 35 tahun, program dikerjakan individu atau kelompok (minimal tiga orang), dan kegiatan telah berlangsung minimal satu tahun. Pendaftaran peserta dibuka 8 Maret-8 Agustus 2016, bisa dilakukan melalui website www.satu-indonesia.com.
INDRI MAULIDAR