Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Airlangga Surabaya Resmikan Museum Etnografi

image-gnews
Sebuah fragmen gigi gajah  yang ditemukan di Situs Song Gentong dipamerkan di Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (11/12). Pameran yang dibuka bagi masyarakat umum ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan sejarah penghunian di Indonesia , khususnya di sisi Selatan Pulau Jawa. TEMPO/Fully Syafi
Sebuah fragmen gigi gajah yang ditemukan di Situs Song Gentong dipamerkan di Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (11/12). Pameran yang dibuka bagi masyarakat umum ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan sejarah penghunian di Indonesia , khususnya di sisi Selatan Pulau Jawa. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga, Surabaya, meresmikan Museum Etnografi, Senin 21 Maret 2016. Museum dan Pusat Kajian Etnografi yang berada di bawah Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ini memiliki ratusan koleksi barang bersejarah yang berkaitan dengan prosesi kematian di Nusantara.

Termasuk diantara koleksi museum dan pusat kajian ini adalah tengkorak manusia prasejarah. "Kami punya banyak banyak koleksi kerangka manusia yang tersebar di Jawa Timur, contohnya Trowulan. Tapi yang tertua dari NTT yang usianya sekitar 3000 tahun," kata Ketua Pengelola Museum dan Kajian Etnogafi Unair, Toetik Koesbardiati, di sela acara peluncuran, Senin 21 Maret 2016.

Museum yang dirintis sejak 25 September 2005 itu juga mengkoleksi berbagai penemuan dari penelitian para antropolog Unair. Mulai fosil manusia, batu-batuan, falistik (alat bantu kelamin pria), keramik zaman prasejarah, hingga kain tenun dan batik serta gerabah.

Juga ada alat bercocok tanam seperti cangkul dan jerami. Pun dengan barang kesenian dan budaya daerah, seperti pecut Madura, manekin dan baju adat istiadat suku di daerah, sampai perangkat kematian, seperti kafan dan jailangkung.

Karena koleksinya itu ruang-ruang museum menjadi unik. Di satu sudut, pengunjung akan diajak mengenali tradisi kematian dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Brobosan (Jawa Timur), Saur Matua (Sumateran Utara), Ngaben (Bali), Rambu Solo dan makam bayi Kambira (Toraja), dan tidak mengubur jenazah di Bangli, Bali.

Selain itu ada penjelasan mengenai ritual Ma’nene ala Toraja, lengkap dengan replika mayat leluhur yang diawetkan. Ada pula kotak hologram yang menggambarkan kebiasaan proses secondary burial atau pengumpulan tulang-belulang dari Suku Asmat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bagian lain, pengunjung diajak mempelajari Persebaran Manusia Modern di dunia. “Ada satu kerangka manusia betulan. Kalau banyak nanti terlalu menakutkan kesannya,” kata Toeti.

Toeti menegaskan, museum ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan atau edukasi tentang evolusi dunia, khususnya pemahaman tentang Antropologi. "Dengan adanya koleksi itu para mahasiswa juga dapat berkesempatan untuk terus melakukan penelitian maupun skripsi," kata dia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, menyatakan, Museum Etnografi FISIP Unair merupakan museum berbasis kampus kedua di Indonesia setelah museum milik Universitas Cendana, Papua. “Ini membangun tradisi baru, yaitu kampus mengembangkan museum,” katanya.

Hilmar berharap, perguruan tinggi tidak hanya mengumpulkan pengetahuan, tapi turut bertanggung jawab mengkomunikasikan hasil penelitian dan keilmuan mereka selama ini. “Akhirnya membuka ruang dialog publik.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

23 jam lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

8 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

14 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

15 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

27 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

27 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

31 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

34 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.