Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelabuhan Ditutup untuk Batu Bara, Harga Semen Bakal Naik

image-gnews
Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Penutupan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon akan berdampak terhadap naiknya harga semen. Ini dikarenakan biaya operasional pengangkutan batu bara akan lebih tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Supply Departemen Head PT Indocement Tunggal Prakasa pabrik Palimanan, Agus Triwono, Senin, 21 Maret 2016. “Penutupan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon otomatis akan berdampak pada naiknya harga semen,” kata Agus. Bahkan tidak hanya harga semen yang akan naik, pemutusan hubungan kerja (PHK) pun mengancam ribuan buruh yang pabriknya ada di Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon tersebut.

Kedua kondisi itu menurut Agus, disebabkan biaya operasional pembuatan semen akan mengalami kenaikan. Setiap harinya, kebutuhan batu bara untuk pabrik semen Palimanan mencapai 1.500 ton setiap harinya. Seluruh kebutuhan tersebut dipasok dari batu bara yang sandar dan bongkar di Pelabuhan Cirebon.

Jika Pelabuhan Cirebon dilarang untuk bongkar muat batu bara, maka menurut Agus, pihaknya akan mengantisipasi dengan mengambil pasokan batu bara di Pelabuhan Marunda di Jakarta. “Tapi tentu saja semua konsekuensinya pun harus diterima,” kata Agus.

Di antaranya adalah kenaikan biaya operasional pengiriman dari Pelabuhan Marunda ke pabrik semen di Palimanan. Biaya operasional pengiriman batu bara di Pelabuhan Marunda ke pabrik semen di Cirebon menurut Agus lebih tinggi dibandingkan pengiriman batu bara dari Pelabuhan Cirebon.

Selain itu, mereka pun belum mendapatkan jaminan jika pasokan batu bara dari Pelabuhan Marunda bisa berjalan lancar seperti halnya pasokan batu bara dari Pelabuhan Cirebon. Ini dikarenakan berbagai keterbatasan yang ada di Pelabuhan Marunda. Diantaranya keterbatasan armada pengangkut batu bara. Sehingga Agus pun mengaku khawatir jika pasokan batu bara untuk pabrik semen akan terganggu.

“Dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menggangu kestabilan produksi pabrik,” kata Agus. Sehingga ia pun mengkhawatirkan terjadinya kenaikan harga semen hingga PHK besar-besaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Ketua INSA Cirebon, Adhe Purnama, mengakui jika saat ini belum ada pelabuhan yang representative sebagai pengganti Pelabuhan Cirebon untuk bongkar muat batu bara. “Memang ada Pelabuhan Marunda, tapi biaya operasionalnya terlalu mahal,” kata Adhe. Selain itu, pihaknya pun tidak yakin jika armada pengangkut batu bara dari Pelabuhan Marunda memadai seperti halnya angkutan batu bara di Pelabuhan Cirebon. Sehingga saat ini pun diakui Adhe, pengusaha batu bara masih kebingungan akan dibawa kemana batu bara tersebut.

Sedangkan ketua Asosiasi Pengusaha Batu bara Cirebon (APBC), Achmad Berliana Zulkifli, mengungkapkan dampak terbesar dari penutupan batu bara memang akan dirasakan oleh pabrik semen PT Indocement. “Karena selama ini pasokan batu bara mereka memang berasal dari Pelabuhan Cirebon,” kata pengusaha yang biasa dipanggil Ade Bum tersebut.

Dengan ditutupnya Pelabuhan Cirebon untuk bongkar muat batu bara, maka mereka pun harus mengeluarkan biaya operasional tambahan agar pabrik mereka tetap bisa beroperasi. Selain PT Indocement, sejumlah pabrik tekstil di Bandung dan sekitarnya pun sangat bergantung pada pasokan batu bara di Pelabuhan Cirebon.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan telah mengeluarkan surat larangan aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon. Alasan yang dikemukakan di antaranya diperlukan revisi analisis dampak lingkungan (amdal) serta tergangguan kesehatan masyarakat sekitar pelabuhan. Sehingga Pelabuhan Cirebon pun akan ditutup untuk bongkar muat batu bara mulai 26 Maret 2016 mendatang.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

21 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

35 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat merespon soal namanya muncul sebagai kandidat Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.


Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

36 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas penjelasan terkait perpanjangan izin ekspor tembaga, timah, bauksit, dan mineral lainnya, rencana mitigasi dampak pelarangan ekspor mineral, blueprint pengembangan ekosistem industri pengolahan mineral. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

44 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.


Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

47 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

55 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.


Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Sexy Killers. youtube.com
Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.


Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

10 Februari 2024

Thomas Lembong dan  Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA
Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

Co-captain Timnas AMIN Tom Lembong angkat bicara soal pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai harga nikel.