Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Lecehkan Borobudur, Red Bull Didesak Minta Maaf  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama di tahun baru 2016 di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 2016. ANTARA/Anis Efizudin
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama di tahun baru 2016 di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 2016. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) meminta permintaan maaf dari perusahaan Red Bull GmBH yang berkedudukan di Austria. Permintaan ini buntut dari iklan video minuman berenergi bermerek Red Bull yang menggunakan latar Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Presidium juga meminta PT Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical selaku pemilik hak cipta Red Bull untuk melakukan hal serupa. "Selaku perusahaan yang secara langsung berkepentingan dalam pembuatan dan penayangan iklan ini agar segera meminta maaf ke publik terutama umat Buddha di Indonesia dan dunia,” kata Ketua Hikmahbudhim Suparjo, Senin, 21 Maret 2016.

Suparjo juga meminta Balai Konservasi Borobudur dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko menjalankan fungsinya secara optimal dan lebih mencermati segala upaya komersialisasi Candi Borobudur. "Kami mengingatkan para pelaku usaha untuk menghargai dan melestarikan Candi Borobudur dan warisan budaya lainya," ujarnya.

Suparjo mengatakan upaya komersialisasi dengan memanfaatkan nama besar Candi Borobudur tidak ditabukan. Namun, tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruhnya terhadap keagungan dan kelestarian Borobudur. Menurut Suparjo, penayangan video dan foto iklan di laman resmi facebook Red Bull memberikan pendidikan yang keliru dan menyesatkan.

Selain itu, proses pembuatan video itu juga menimbulkan pengaruh yang mengancam kelestarian Candi Borobudur dengan mempertunjukkan seseorang berlari, melompat-lompat, dan pemanjatan di salah satu stupa di candi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hari yang lalu, di media sosial beredar luas adanya sebuah video yang diposting milik akun Red Bull pada Kamis, 17 Maret 2016. Dalam video tersebut tampak pria asing yang melakukan sejumlah adegan mulai dari meditasi, berlari, hingga melompat-lompat di dinding dan stupa candi.

Ketika Tempo berusaha menyusuri video tersebut pada Senin siang, 21 Maret 2016, di laman Facebook dan saluran video di YouTube milik Red Bull, ternyata video iklan berlatar Candi Borobudur itu sudah lenyap. Tempo berusaha mengkonfirmasi kepada pihak Red Bull tapi belum mendapat tanggapan.

MAYA AYU PUSPITASARI

RIDWAN KAMIL PUKUL TAUFIK HIDAYAT?
Detik-detik Ridwan Kamil Bersentuhan dengan Taufik Hidayat
Netizen ke Ridwan Kamil: Anda Membuktikan Ahok Lebih Sopan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

16 Oktober 2023

Salah satu bangkai sepeda motor yang menjadi korban perusakan dalam bentrok dua kelompok di Muntilan, Kabupaten Magelang. ANTARA/HO-Polresta Magelang.
Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin atas insiden bentrok atau gesekan dua kelompok massa di Muntilan.


Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 September 2023

Jalan setapak dikelilingi pepohonan dan udara sejuk menunju puncak Gunung Tidar di Kota Magelang, Jawa Tengah. TEMPO | Rini K
Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.


Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.


Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

12 Juli 2023

Kali Manggis yang usianya hampir 100 Tahun Tempo.co/Arimbihp
Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

Kali Manggis yang usianya hampir 100 tahun mengalir melewati Jalan Manggis, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang itu dibuat oleh orang Belanda.


Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

29 Juni 2023

Grojogan Kapuhan di Kabupaten Magelang yang cocok untuk destinasi wisata libur panjang. Foto: TEMPO | Arimbihp.
Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

Grojogan Kapuhan terletak di Desa Kapuhan, Magelang. Pengunjung dapat mengakses lokasi tersebut dengan mudah lantartak jauh dari jalan raya.


Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

25 Juni 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

KPU Kabupaten Magelang menyatakan sejumlah orang yang terdaftar dalam DPS Pemilu 2024 telah meninggal atau pun pindah.


Berkunjung Ke Magelang? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata Alamnya

21 Agustus 2022

Wisatawan menikmati suasana pagi di Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 November 2017. Punthuk Setumbu merupakan salah satu objek wisata di Jawa Tengah, tempat menyaksikan kawasan Candi Borobudur dengan latar belakang matahari terbit. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Berkunjung Ke Magelang? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata Alamnya

Magelang memiliki destinasi wisata alam yang banyak.


5 Fakta Unik Magelang: Akademi Militer hingga Rumah Candi Termegah

21 Agustus 2022

Puteri mahkota Kerajaan Denmark Mary Elizabeth Donaldson (kedua kanan) mengunjungi candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 4 Desember 2019. Dalam kunjungannya Puteri mahkota Kerajaan Denmark menyampaikan kekagumannya terhadap kemegahan dan usaha konservasi dan pelestarian kawasan Candi Borobudur. ANTARA/Anis Efizudin
5 Fakta Unik Magelang: Akademi Militer hingga Rumah Candi Termegah

Magelang memiliki banyak fakta unik yang jarang diketahui, selain kota Akademi Militer dan Candi Borobudur.


Selain Kaya Sejarah, Borobudur Juga Bisa Jadi Lokasi Pernikahan Sarat Tradisi

18 Februari 2022

Candi Borobudur Tampak Atas (Sumber: Indonesia.travel)
Selain Kaya Sejarah, Borobudur Juga Bisa Jadi Lokasi Pernikahan Sarat Tradisi

Dengan pepohonan rindang yang memberikan kesan teduh pada siang hari, serta latar belakang Candi Borobudur yang berwarna keemasan pada malam hari, tentunya akan menjadi pengalaman pernikahan yang luar biasa.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 3,5 Kilometer, Hujan Abu Selimuti 11 Desa

16 Agustus 2021

Penampakan awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya. Kredit: BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 3,5 Kilometer, Hujan Abu Selimuti 11 Desa

BPPTKG mencatat awan panas guguran Gunung Merapi pagi ini dimulai pukul 05.36 WIB.