TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana melaporkan balik sopir angkutan ilegal bernama Taufik Hidayat ke kepolisian. Ridwan mengaku tidak terima dilaporkan Taufik ke kepolisian karena dia menyebut ditempeleng Ridwan saat mobilnya ditertibkan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut.
"Jadi kemarin itu ada satu yang kena (tertangkap) sama saya. Saya datangin pakai sepeda, karena dia enggak mau ke luar, terjadi tarik-menarik. Dia waktu saya tanya malah diam. Saya tepuk, saya pegang pipinya biar dia ngeliat ke wajah saya," kata Ridwan mengklaim kepada Tempo, Minggu, 20 Maret 2016.
BACA: Ridwan Kamil Vs Taufik Hidayat: Sama Preman Saya Pasti Kasar
Ridwan Kamil menjelaskan, aksi pegang pipi dan tarik-menarik itu ia lakukan sebagai salah satu upaya menginterogasi sopir angkutan ilegal tersebut agar memberikan keterangan lebih panjang. "Psikologisnya kan, kalau mau interogasi harus tatap matanya. Tarik-tarikan itu versi dia ditampar," ucapnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi santai laporan sopir angkutan ilegal bernama Taufik Hidayat ke kepolisian. Taufik melaporkan Ridwan karena menganiaya dia saat mobilnya ditertibkan Wali Kota Bandung tersebut. Ridwan mengaku tidak takut dan tidak gentar dengan upaya pelaporan tersebut.
BACA: Dituduh Pukul Taufik Hidayat, Ridwan Kamil: Saya Pegang Pipi
"Bagi saya ini bagian dari risiko menertibkan. Waktu kejadian di sana ramai, banyak orang. Termasuk ada polisi yang berjaga juga di sana," kata Ridwan Kamil melalui ponselnya, Minggu, 20 Maret 2016. Lantaran tidak terima dilaporkan ke polisi, Ridwan Kamil berencana melaporkan balik Taufik Hidayat ke kepolisian.
Pasalnya, pelanggaran yang dilakukan sopir itu sudah jelas karena membawa mobil dan mengangkut penumpang tanpa izin tersebut. "Kalo gitu saya akan lapor balik saja, kan sudah jelas pelanggaran hukumnya. Melanggar aturan dan enggak bawa STNK. Udah sering saya tertibkan baik-baik, tapi bandel wae. Saya harus bagaimana lagi?" ucapnya.
BACA: Mengaku Digampar Ridwan Kamil, Ini Ancaman Taufik Hidayat
Ridwan dilaporkan Taufik Hidayat, 42 tahun, ke Kepolisian Daerah Jawa Barat atas tuduhan penganiayaan. Pelaporan tersebut hingga saat ini sudah dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat. Ridwan Kamil dituduh telah melanggar Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan.
Kasus ini bermula saat Taufik, sopir angkot ilegal di Kota Bandung, sedang menunggu penumpang di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2016, didatangi Ridwan Kamil. Saat itu, Ridwan Kamil beserta ajudannya mendatangi Taufik untuk menegor. Ketika itu pula peristiwa dugaan penamparan dan pemukulan terhadap Taufik terjadi.
BACA: Polisikan Taufik Hidayat, Ridwan Kamil: Saya Kehabisan Akal!
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana melaporkan kembali Taufik Hidayat, sopir omprengan yang menuduh Ridwan melakukan penganiayaan, ke kepolisian. "Kalau sama preman yang memaksa-maksa warga kayak gitu, saya pasti kasar. Support kota tertib," kata Ridwan seperti yang disarikan dari akun Twitter-nya @ridwankamil, Senin, 21 Maret 2016.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan ia sering bertemu preman di jalanan. Sehingga, saat ia melihat ada seorang sopir ilegal yang memaksa warganya naik angkutan ilegal, ia pun tak bisa tinggal diam. "Saya hampir tiap hari bike to work, makanya banyak menemukan problem lapangan, termasuk preman-preman omprengan itu," katanya lagi di Twitter.
IQBAL T. LAZUARDI S. | PUTRA PRIMA PERDANA | MAYA AYU PUSPITASARI
BACA JUGA
Lulung Siap Jadi Cawagub, Lalu Siapa Gubernurnya?
Ahok Buka Kartu, Soal Surya Paloh dan Pilkada DKI 2017