TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Tatang Sulaiman mengatakan helikopter yang jatuh merupakan jenis baru. Helikopter ini berjenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 milik TNI Angkatan Darat. Tatang berujar, helikopter tersebut keluaran 2012. "Bisa dibilang ini helikopter baru," tutur Tatang di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu, 20 Maret 2016.
Helikopter TNI AD jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Selatan, pada 17.55 WIB setelah 30 menit mengudara. Helikopter tersebut akan ke Poso. Sejauh ini, penyebab helikopter jatuh di perkebunan warga karena faktor cuaca.
Namun akan dilakukan investigasi besok untuk penyelidikan detail tentang penyebab kecelakaan. "Tim investigasi akan diterjunkan," ujarnya. Helikopter ini berjenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 milik TNI yang dibeli pada 2012. Mereka akan melakukan tugas operasi bantuan Polri terkait dengan terorisme di Poso.
Saat ini tim Pangdam VII Wirabuana tengah memimpin pencarian dan evakuasi terhadap satu korban. Sejauh ini, dari 13 korban, 12 orang sudah diidentifikasi. Sedangkan satu orang, yakni Letnan Satu CPM Wiradi, masih dalam pencarian.
Korban yang sudah diidentifikasi rencananya langsung dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Besok korban akan dikirim untuk disemayamkan di rumah duka masing-masing.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Mengaku Digampar Ridwan Kamil, Ini Ancaman Taufik Hidayat
Dituduh Gampar Taufik Hidayat, Ridwan Kamil Siap Dipolisikan