Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Earth Hour di Tugu Yogya, Puluhan Remaja Tetap Asyik Selfie  

image-gnews
Kampanye perubahan iklim
Kampanye perubahan iklim "Earth Hour" digelar setiap Sabtu terakhir bulan Maret. Tahun 2009, kampanye ini diikuti lebih dari semiliar penduduk bumi.
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Lampu Tugu Pal Putih yang dimatikan selama satu jam—dari pukul 20.30 hingga 21.30—untuk mendukung perayaan Earth Hour 2016 tidak menyurutkan keinginan puluhan remaja berswafoto. Meski jumlah mereka tidak sebanyak hari biasa yang sampai membeludak ke jalan utama dan memperlambat arus lalu lintas.

Dengan menggunakan tongsis, puluhan remaja terlihat asyik mengambil foto berlatar Tugu Pal Putih yang tidak disorot lampu sama sekali. "Sebenarnya susah selfie tanpa cahaya, apalagi dengan kamera depan, makanya ini saya pakai tongsis biar bisa pakai blitz kamera belakang," ujar Grace, 19 tahun, mahasiswi universitas swasta di Yogyakarta, Sabtu, 19 Maret 2016.

Grace mengatakan dia baru pertama kali mengikuti acara Earth Hour karena di daerah asalnya di Sulawesi belum pernah ada kegiatan seperti ini. Ia mendukung penyelamatan bumi melalui gerakan mematikan lampu selama satu jam untuk mengurangi dampak global warming.

Hal senada juga diutarakan Satya, 20 tahun. Menurut dia, berfoto saat lampu dimatikan di Tugu dapat menjadi bentuk dukungan terhadap gerakan Earth Hour. Ia berencana mengunggah fotonya di media sosial.

Dari pantauan Tempo di area Tugu Yogyakarta, sejumlah hotel turut mendukung gerakan Earth Hour 2016 dengan mematikan lampu utama, antara lain Hotel 101, Arjuna, dan Harper. Secara umum, lebih dari 50 persen penerangan di Jalan Margoutomo lebih redup dan hanya didominasi lampu kendaraan bermotor yang ramai memenuhi jalan, mengingat perayaan bertepatan dengan akhir pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga mengatakan Earth Hour jangan sampai mengurangi kenyamanan. Dia mencontohkan, toko tidak perlu mematikan semua lampunya jika khawatir soal keamanan, tapi dapat mematikan alat elektronik atau lampu yang tidak digunakan.

Earth Hour pertama kali dilakukan pada 2007 di Sidney, Australia. Indonesia memulai pertama kali pada 2009, dan Yogyakarta mengikuti pada 2010 bersama empat daerah lain di Indonesia. Tercatat, pada 2015, 1,5 miliar penduduk bumi mengikuti gerakan ini. Sedangkan di Indonesia diikuti 1,5 juta orang pada 2014. 

SWITZY SABANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

6 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

11 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

17 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

21 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.