TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menanam pohon di Jalan Tol Cipali, tepatnya di Simpang Susun Subang Kilometer 109, dalam rangka memperingati Hari Rimbawan dan Hari Kehutanan Internasional. "Membangun infrastruktur pasti memiliki dampak positif dan negatif, karena kita membentang alam," ucap Siti Nurbaya sesaat sebelum menanam pohon di Subang, Sabtu, 19 Maret 2016.
Siti mengatakan penanaman pohon di Jalan Tol Cipali telah dilakukan sejak November tahun lalu. Pihaknya mengklaim telah menanam sedikitnya 30 ribu pohon di Jalan Tol Cipali sepanjang 116 kilometer. Pohon yang ditanam di kawasan tersebut berjenis trembesi dan berbagai jenis lain.
Menurut dia, setiap pembangunan infrastruktur pasti berdampak pada lingkungan. Ada dampak positif dan juga mempertimbangkan dampak negatif untuk masyarakat maupun ekosistem lingkungan. Karena itu, dia mendorong setiap pembangunan dibarengi dengan kajian tentang lingkungan.
Ada banyak kajian lingkungan yang harus dilakukan. Dia mencontohkan, saat pemerintah membangun jalan tol, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus mengkaji aspek ekologis, hidrologis, dan berbagai kajian lingkungan lain. "Karena itu, penting sekali menggunakan kajian lingkungan."
Dia juga menjelaskan pentingnya penanaman pohon di ruas jalan tol. Menurut dia, pohon dapat menghasilkan beberapa manfaat, seperti mengurangi empasan angin di jalan, memperkokoh jalan dari gerusan air, dan menjadi batas alami ruas jalan tol.
Menteri Siti secara simbolis ikut bergabung dalam penanaman 200 pohon di Simpang Susun Subang Kilometer 109. Siti menanam pohon jenis Agathis dammara atau pohon damar. Penanaman ini juga diikuti sejumlah pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan pengelola Jalan Tol Cipali.
AVIT HIDAYAT