Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pidato Bupati Karawang Bikin Heboh, Begini Penjelasan Pemda

image-gnews
Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyayangkan pemberitaan beberapa media beberapa hari ini. Melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, Cellica menyatakan, para wartawan tidak mengutip pidato dirinya secara lengkap.

Teddy mengatakan, di pemberitaan yang beredar, ada kutipan yang tidak lengkap, akibatnya seakan - akan Bupati Karawang berpendapat orang yang lebih leket agamanya akan menyimpang. "Intinya, bupati tidak bermaksud menyudutkan ahli ibadah mejadi hal yang tidak baik," ucap Teddy, di Gedung Singaperbangsa, Jumat, 18 Maret, 2016.

Dalam pertemuan itu, diputar rekaman video pidato bupati Karawang di acara penyuluhan agama dan deradikalisasi di Hotel Karawang Indah, Selasa, 15 Maret, 2016. Berdasarkan transkrip humas pemda Karawang, berikut kutipan lengkapnya :

"Dengan putusan terorisme bayangkan misalnya ketika orang-orang berkata teroris-teroris itu adalah orang yang tidak tahu apa-apa. Justru orang-orang  yang memiliki ilmu yang lebih yang mungkin saking lebihnya sehingga korslet Pak (para pendengar tertawa) betul gak ? Pemahaman yang lebih dari kita mungkin. Ibadahnya lebih dari kita mungkin tapi saya mengartikan apa Islam itu, jihad yang sesungguhnya.

Bayangkan, ketika ini sudah tumbuh mengakar sampai ke akar kita. Bukan tidak mungkin anak-anak kita yang tidak keracunan. Ketika pemahaman agama yang diberikan orang tuanya, oleh gurunya. Tentu ini akan berdampak luas terhadap situasi keamanan dan kondusifitas,"

Usai menonton video itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kabupaten Karawang, Tajudin Nur mengatakan harus ada pelurusan dari awak media. "Kalau tidak, semua nietzen akan terus memandang negatif," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu, Teddy berpesan supaya awak media mengutip pidato secara lengkap. "Sehingga maksud dari pidato bupati, bisa dipahami pembaca secara utuh,"

Di media sosial, berbagai portal berita menayangkan pidato Cellica itu. Namun, hal itu disesalkan Cellica. Ia mengatakan, mendapat bully dari nietzen akibat kutipan yang tidak lengkap.

"Aku bilang korslet itu kan sama pelaku teror. Karena kan aku bilang, Islam itu kan agama yang samawi, yang mengajarkan kedamaian, penuh cinta kasih, penuh kedamaian tapi memang memprihatinkan keadaan teroris itu," ujar Cellica, lewat sambungan telepon, Kamis, 17 Maret, 2016.

Terlanjur heboh dan membuat gaduh, Teddy Rusfendi, selaku sekda mewakili Pemda Karawang mengeluarkan pernyataan resmi kepada masyarakat. "Mohon maaf kalau ada yang tersinggung. Kami tidak menyinggung umat Islam,"

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

46 hari lalu

Penghitungan suara ulang saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan di Karawang, Jabar. ANTARA/Ali Khumaini
Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.


Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Polda DIY menyita motor knalpot brong atau blombongan dari para simpatisan parpol yang konvoi di jalan raya apda Minggu, 12 Februari 2023. FOTO: Polda DIY
Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.


UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 30 November 2021. Buruh kembali berunjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum tahun 2020 sebesar 10 persen. TEMPO/Prima Mulia
UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.


Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Rumah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, pesisir Karawang hancur setelah dihantam ombak dan abrasi. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi


Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Ilustrasi penganiayaan
Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Utama memanfaatkan akses internet gratis di Taman I Love Karawang, Nagasari, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Menurut Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Karawang siswa tersebut kesulitan mendapat akses internet di daerahnya. ANTARA/M Ibnu Chazar
Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.