TEMPO.CO, Bandung - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung mencari pemilik gulungan sampah bungkus kabel yang ditemukan menyumbat gorong-gorong di Jalan Pagarsih dan Astanaanyar, Kamis, 17 Maret 2016.
Kepala DBMP Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan, pihaknya telah memanggil PT Telkom Indonesia untuk mengkonfirmasi kepemilikan bungkus kabel tersebut. "Sudah datang dari Telkom, setelah dilihat katanya bukan punya mereka," kata Iskandar melalui ponselnya, Jumat, 18 Maret 2016.
Iskandar menambahkan, selain PT Telkom Indonesia, pihaknya juga telah memanggil sejumlah perusahaan yang terindikasi menggunakan kabel dalam operasionalnya. Namun demikian, perusahaan lain yang dipanggil belum ada yang datang. "Yang lainnya belum datang. Kami panggil secara formal hari ini. Kemarin baru kami konfirmasi by phone," ucapnya.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung UPT Tegalega, menemukan sesuatu yang mengejutkan saat membersihkan sejumlah gorong-gorong di kawasan Jalan Pagarsih mulai dari Terusan Pasirkoja hingga Jalan Astanaanyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Kamis 17 Maret 2016.
Di dalam gorong-gorong ditemukan tumpukan kulit kabel berwarna merah dan hitam. "Waktu tim membersihkan gorong-gorong di Jalan Astanaanyar pas. Kita buka ternyata ditemukan gulungan kabel yang sudah terkelupas," kata kepala UPT Tegallega DBMP Kota Bandung Kiki Rosani saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis siang.
Kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong tersebut ternyata menyebabkan genangan air di kawasan Pagarsih, Terusan Pasirkoja dan Astanaanyar pada saat hujan terakhir mengguyur Kota Bandung pada Selasa, 15 Maret 2016. "Beratnya belum tahu. Tapi yang pasti satu mobil bak pick up carry," ucapnya.
Kiki menduga kulit kabel tersebut masih banyak di lokasi lainnya. Namun operasi pencarian kulit kabel di wilayahnya dihentikan karena ternyata masih banyak kabel aktif yang melintang di bawah gorong-gorong. "Ya, tidak dilanjutkan karena kita takut ada yang kesetrum," ucapnya.
Lebih lanjut Kiki tidak berani berspekulasi terkait keberadaan gundukan kulit kabel di dalam gorong-gorong. " Untuk saat ini kulit kabel tersebut disimpan di dalam gudang UPT Tegallega," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA